Pada Rabu (5/4/2023) malam pasukanpendudukan Zionis Israel kembali menyerbu ruang shalat al-Qibli di Masjid Al-Aqshauntuk mengusir jamaah darinya. Ini adalah malam yang ketiga secara berturut-turutpasukan pendudukan Zionis Israel menyerbu dan mengusir jamaah dari dalammasjid. Sementara itu gerakan Hamas memuji para jamaah yang heroik.
Sumber-sumber Al-Quds melaporkanbahwa pasukan pendudukan Zionis Israel menyerbu kembali halaman Masjid Al-Aqshasebagai persiapan untuk mencegah jamaah beri&rsquotikaf di dalam ruang shalat Al-Qiblidi Masjid Al-Aqsha.
Sumber ini menegaskan bahwa pasukanpendudukan Zionis Israel menembakkan peluru tajam dan tabung gas air mata kearah para jamaah.
Sementara itu juru bicara gerakan Hamasuntuk kota Al-Quds Muhammad Hamada mengatakan bahwa serangan yang kembali dialamipara jamaah itikaf di Al-Aqsha semalam adalah kegigihan penjajah Zionis dalammelakukan kejahatan dan pertumpahan darah dan menegaskan peran heroik dari parajamaah yang bersiaga dan beri&rsquotikaf dalam melindungi Al-Aqsha dan menggagalkanrencana para pemukim pendatang Yahudi.
Dia menambahkan &ldquoPara jamaah itikafadalah duri di tenggorokan pendudukan Zionis Israel dan ujung tombak rakyat Palestinadalam menangkis agresi terhadap kiblat pertama umat Islam. Mereka adalah tajuk kebanggaandan martabat rakyat Palestina dan umat ini. Hak mereka dari umat ini adalahdukungan pada mereka dan tidak meninggalkan mereka sebagai mangsa empuk bagipara penjahat Zionis.&rdquo
Dia menekankan bahwa rakyat Palestinatidak akan meninggalkan para jamaah yang beritikaf di Masjid Al-Aqsha. Akan bergabungbersama mereka kelompok lain dalam jumlah yang besar. Rakyat Palestina tidakakan terintimidasi oleh tindak represi atau kriminalitas yang dilakukan musuh. &ldquoSeluruhdunia harus mengambil perannya dalam mengekang pendudukan Zionis Israel danmengungkap kejahatannya terhadap tempat-tempat suci di Palestina&rdquo tegasnya.(was/pip)