Pasukanpendudukan Zionis Israel Sabtu (1/4/2023) malam memutus penerangan untuk parajamaah i&rsquotikaf di dalam ruang shalat Al-Qibli di Masjid Al-Aqsha. Mereka menggeddorpintu dan jendela di tengah upaya untuk mengeluarkan para jamaah i&rsquotikaf.
Sumber-sumberAl-Quds mengatakan pasukan pendudukan Zionis Israel mengepung aula shalatAl-Qibli dalam upaya untuk mengusir para jamaah dan mencegah mereka terusmenjalankan itikaaf. Menurut sumber al-Quds puluhan jemaah pria dan wanitamenyatakan mereka itikaaf di dalam aula shalat tersebut.
Sebelumnyagerakan pemuda rakyat di Al-Quds menyerukan masyarakat Al-Quds Tepi Barat danwilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 (Palestina 48)untuk membajiri al-Quds menuju Masjid Al-Aqsha dengan niat memaksakan itikafagung teguh dan tabah di dalamnya dimulai dengan shalat Tarawih pada Sabtu malam(malam tanggal 11 Ramadhan) dan dilanjutkan hingga akhir bulan suci Ramadhan.
Gerakanpemuda menjelaskan bahwa itikaaf di Masjid Al-Aqsha sudah menjadi masalaheksistensi di mana kehendak rakyat Palestina harus menang dalam masalaheksistensi ini.
Gerakanpemuda meminta rakyat Palestina dan para pemudanya untuk bersiap menghadapipertempuran ribat (bersiaga di ujung tombak) dan menghadapi agresiPaskah Yahudi mulai dari Rabu pagi bertepatan dengan tanggal 14 Ramadhanuntuk menghilangkan ilusi musuh dalam mendirikan kuil yang mereka klaim di lokasiMasjid Al-Aqsha.
&ldquoKamitegaskan kepada musuh bahwa agresi Paskah terhadap Al-Aqsha tidak akan menyenangkan.Bahwa di Al-Quds ada para kesatrian yang tahu bagaimana membuat musuh merasakankesengsaraan. Bahwa ilusi penyembelihan korban Paskah di Al-Aqsha akan menjadilangkah baru menuju akhir kaliam yang telah dimulai.&rdquo
Selamabeberapa hari terakhir pasukan pendudukan Zionis Israel berulang kali menyerbuMasjid Al-Aqsha dan mengusir jamaah dari dalamnya.