Ahad(2/4/2023) pagi puluhan pemukim pendatang Yahudi ekstrem menyerbu Masjid Al-Aqshadari Gerbang Mughrabi (pintu barat masjid) di bawah perlindungan ketat polisi pendudukanZionis Israel.
Sejakdini hari polisi pendudukan Zionis Israel mengerahkan pasukan dan unit khususmereka secara intensif di Masjid Al-Aqsha dan di gerbangnya untuk mengamankanserbuan para pemukim pendatang Yahudi.
DepartemenWakaf Islam di Al-Quds melaporkan bahwa para pemukim pendatang Yahudi dalambentuk kelompok berturut-turut menyerbu Masjid Al-Aqsha sejak pagi. Mereka melakukantur provokatif di halaman masjid melakukan ritual Talmud di dekat kawasan GerbangAl-Rahma.
WakafIslam menjelaskan bahwa polisi pendudukan Zionis Israel memperketat prosedurmereka di gerbang-gerbang Al-Aqsha dan memberlakukan pembatasan masuknyajamaah ke masjid untuk melakukan shalat subuh dan memeriksa identitasnya danmenahan mereka di gerbang. Pasukan pendudukan Zionis Israel juga menyingkirkanpara pemuda dari jalan para penyerbu.
Usaimenyerbu Masjid Al-Aqsha para pemukim pendatang Yahudi naik ke area yang menujuke pelataran Kubah Shakhrah yang menghadap masjid. Seruan-seruan telah diintensifkanuntuk bersiaga di Masjid Al-Aqsha sepanjang bulan Ramadhan dan untuk menghadangrencana permukiman Yahudi dan rencana yahudisasi Zionis terhadap masjid dankota suci.
Kelompok-kelompokyang menyerukan pembangunan &ldquoKuil Yahudi” di lokasi Masjid Al-Aqsha terusmemobilisasi pendukungnya sebagai upaya untuk mencapai impian dan ambisi merekadi Masjid Al-Aqsha dengan “menyembelih persembahan Paskah Yahudi” didalamnya mengintensifkan serbuan dan melakukan ritual Talmud di dalam masjid.(was/pip)