Ribuan jamaah menunaikan shalat Isya dan Tarawih pada hari Ahad(26/3/2023) di Masjid Al-Aqsha dan pelatarannya pada hari keempat Ramadhanmeski banyak kendala dan penghalang yang diberlakukan oleh pasukan pendudukanZionis Israel di sekitar masjid dan di Kota Tua Al-Quds.
Sekitar 50.000 jamaah dapat melakukan sholat Isya dan Tarawih diMasjid Al-Aqsha beberapa jam setelah pasukan pendudukan Zionis Israel menekanjamaah di aula shalat Al-Qibli.
Departemen Wakaf Yordania mengecam serangan yang dilakukan pasukanpendudukan Zionis Israel terhadap jamaah di ruang shalat Al-Qibli di Masjid Al-Aqsha.Ditegaskan bahwa pelanggaran serius ini akan memicu situasi ketegangan dihari-hari yang diberkati ini.
Departemen Wakaf Islam dan Urusan Masjid Al-Aqsha menyerukan umatIslam untuk ber-itikaaf dan memastikan kehadiran mereka secara permanen diMasjid Al-Aqsha dan halamannya dan untuk mencegah Masjid Al-Aqsha dikuasaisepihak oleh pendudukan Zionis Israel.
Wakaf Islam menyerukan lembaga internasional dan pemerintah untukmengambil tindakan segera untuk menghentikan kerusakan kondisi di Masjid Al-Aqshadan agar umat Islam bisa mengakses masjid dengan bebas.
Ahad pagi sekelompok besar pemukim pendatang Yahudi menyerbuhalaman Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan ketat pasukan pendudukan ZionisIsrael setelah mengusir para jamaah secara paksa di malam sebelumnya.
Sabtu malam pasukan pendudukan Zionis Israel mengosongkan halamanMasjid Al-Aqsha dari jamaah untuk mengamankan serbuan para pemukim pendatangYahudi dan memindahkan para pemuda dari halaman masjid bertepatan denganserbuan para pemukim pendatang Yahudi.
Meskipun ada pembatasan dan tindakan ketat dari pasukan pendudukanZionis Israel ratusan warga Al-Quds dan Palestina 48 berbondong-bondong untukmelakukan shalat subuh keempat di bulan Ramadhan di Masjid Al-Aqsha. (was/pip)
