Hari Senin (20/3/2023) puluhan pemukim pendatang Yahudi menyerbuMasjid Al-Aqsha yang diberkati di bawah perlindungan ketat dari polisi pendudukanZionis Israel. Sementara seruan terus digaungkan untuk melakukan perjalanan kesana dan melawan rencana pendudukan Zionis Israel.
Departemen Wakaf Islam di Al-Quds melaporkan bahwa para pemukimpendatang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha dari sisi Gerbang Mughrabi (pintubarat masjid yang dikuasai penjajah Israel). Mereka melakukan tur provokatifdan melakukan ritual Talmud di halaman masjid dan dekat pintunya.
Masjid Al-Aqsha menjadi sasaran serbuan para pemukim pendatangYahudi setiap hari kecuali hari Sabtu dan Jumat pada periode pagi dan sorehari sebagai upaya untuk memaksakan pembagian secara ruang dan waktu antaraMuslim dan Yahudi.
Seruan terus digaungkan untuk mengintensifkan siaga di Masjid Al-Aqshaterutama pada hari-hari di bulan Ramadhan yang penuh berkah dan untukmenghadapi rencana permukiman Yahudi dan yahudisasi pendudukan Zionis Israelterhadap Masjid Al-Aqsha dan Kota Suci al-Quds.
Juru bicara Hamas untuk kota Al-Quds Muhammad Hamada menyatakanbahwa pendudukan Zionis Israel mengkhawatirkan bulan Ramadhan dengan segaladetailnya dan mengubah kota Al-Quds menjadi barak militer untukmengendalikannya.
Hamada menyatakan bahwa pendudukan Zionis Israel mendorong perangagama terhadap Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds. Dia menjelaskan bahwa kampung Mughrabidan Tembok Al-Buraq adalah tempat yang paling sensitif dan berbahaya bagi pendudukanZionis Israel.
Dia menekankan bahwa rakyat Palestina tidak akan membiarkan pendudukanZionis Israel menyerang Masjid Al-Aqsha dan agresi terhadap Masjid Al-Aqsha ibaratdetonator yang dapat meledak kapan saja.
Dia memperingatkan bahwa pendudukan Zionis Israel sedang melakukanoperasi penangkapan dan deportasi terhadap mereka yang bersiaga di al-Quds danal-Aqsha dengan tujuan untuk melakukan yahudisasi Al-Quds dan al-Aqsha.Karenanya pendudukan Zionis harus bertanggung jawab penuh atas agresi biadabterhadap Masjid Al-Aqsha.
Pasukan pendudukan Zionis Israel terus menghalangi persiapan wargaAl-Quds untuk menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah di tengahmeningkatnya seruan untuk melakukan mobilisasi dan melindungi Masjid Al-Aqshadari rencana pemukim pendatang Yahudi.
Masjid Al-Aqsha sedang menunggu agresi besar-besaran dan seranganluas selama hari besar “Paskah” Ibrani yang bertepatan dengan mingguketiga bulan Ramadhan antara 6-12 April. (was/pip)