Pemimpin gerakan &ldquoHamas&rdquo Mahmoud Mardawi mengatakan bahwa pelaksanaanKTT Sharm al-Sheikh sangat berbahaya. KTT ini dilaksanakan dalam konteks untuk menyasardan menarget perlawanan dan kehendak rakyat Palestina.
Mardawi menegaskan dalam pernyataan pers Sabtu (18/3/2023) bahwaKTT Sharm el-Sheikh diadakan pada saat proyek permukiman Yahudi dan yahudisasi sedangberkembang di Tepi Barat dan Al-Quds.
Dia melihat bahwa KTT ini diadakan untuk melawan kehendak rakyatPalestina dan bukan untuk mendukung dan melindunginya. Dia menekankan bahwarakyat Palestina melihat KTT ini sebagai sangat berbahaya dan menuntut OtoritasPalestina agar tidak mengidentifikasi diri dengan KTT tersebut danhasil-hasilnya.
Kalangan Palestina menyampaikan seruan untuk berpartisipasi dalamaksi protes dan unjuk rasa yang ada digelar hari ini Ahad (19/3/2023) diRamallah untuk menolak keikutsertaan Otoritas Palestina dalam konferensi”Sharm El-Sheikh” bersama dengan pendudukan Zionis Israel.
Kongres Rakyat Palestina &ldquo14 juta&rdquo gerakan rakyat pemuda menyerukanuntuk berpartisipasi dalam aksi protes menolak diadakannya &ldquopertemuan SharmEl-Sheikh&rdquo dan partisipasi Otoritas Palestina.
Sejumlah faksi Palestina menyatakan penolakan mereka terhadapkonferensi &ldquoSharm el-Sheikh&rdquo dan partisipasi Otoritas Palestina di dalamnya sertamenekankan perlunya meningkatkan perlawanan untuk menghadapi kejahatan pendudukanZionis Israel. (was/pip)