Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah pada Kamis (16/3/2023)malam mengatakan bahwa pendudukan Zionis Israel bekerja sama dan berkoordinasidengan Otoritas Palestina (OP) berusaha untuk menghabisi perlawanan di TepiBarat.
Hal tersebut disampaikan Haniyah selama konferensi &ldquoCakrawalaBaru Aljazair yang Diharapkan&rdquo. Dia menegaskan &ldquoKami menyaksikan peningkatanperlawanan bersenjata dan dimulainya kembali siklus jihad baru di tanahPalestina terutama di Tepi Barat.&rdquo
Dia menyatakan bahwa perlawanan di Tepi Barat adalah tujuanstrategis dan akan berlanjut di seluruh wilayah Palestina sampai penjajahanlenyap.
Dalam konteks terkait Haniyah menegaskan bahwa para insinyurBrigade Al-Qassam mampu membuat rudal yang mencapai kedalaman entitas Zionismeskipun ada blokade dan agresi karena pendudukan Zionis Israel hanya memahamibahasa kekuatan.
Dia menyatakan bahwa entitas Israel hidup dalam kondisiterburuknya dan krisis politiknya sangat besar dan belum pernah terjadisebelumnya. Dia menekankan bahwa Hamas komitmen dengan perjanjian dan deklarasiAljazair tentang rekonsiliasi Palestina.
Hari Kamis (16/3/2023) Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyahdan delegasi pimpinan gerakan yang berada di Aljazair bertemu dengan IbrahimBoghali Ketua MPR Aljazair dan sejumlah anggota Dewan di mana merekamembahas perkembangan terkini terkait isu Palestina.
Haniyah memaparkan perkembangan politik dan lapangan di Palestinaterutama di tengah-tengah pemerintah teroris Zionis saat ini yang berencanauntuk menguasai Masjid Al-Aqsha dan membaginya dalam secara ruang dan waktu(antara Muslim dan Yahudi) meningkatnya aktivitas koloni permukiman Yahudi diTepi Barat pembunuhan dan teror terhadap warga serta berlanjutnya pengepungandan blokade di Jalur Gaza.
Dia memaparkan kondisi tawanan di penjara pendudukan ZionisIsrael. Dia memperingatkan ledakan kondisi di dalam penjara dan memintaparlemen Aljazair untuk mengadopsi persoalan mereka.