Hari Kamis (16/3/2023) puluhan pemukim pendatang Zionis menyerbuMasjid Al-Aqsha yang diberkati dari Gerbang Mughrabi (pintu barat masjid) dibawah perlindungan ketat dari pasukan pendudukan Zionis Israel.
Departemen Wakaf Islam di Al-Quds melaporkan bahwa puluhan pemukimpendatang Zionis menyerbu Masjid Al-Aqsha melakukan tur provokatif melakukanritual Talmud rasis di halamannya dan mendengarkan penjelasan tentang kuilyang mereka klaim di lokasi masjid.
Masjid Al-Aqsha menjadi sasaran serbuan para pemukim pendatangZionis dua kali sehari pagi dan sore kecuali hari Jumat dan Sabtu dalamupaya pendudukan Zionis Israel untuk memaksakan pembagian secara tempat danwaktu antara Muslim dan Yahudi.
Penyerbuan ini terjadi pada saat pasukan pendudukan terusmemberlakukan pembatasan masuknya jamaah Muslim ke masjid dan penahanan kartuidentitas mereka di pintu luar dan diperiksa.
Kalangan di Al-Quds menyerukan untuk melakukan siaga di dalammasjid dan mengintensifkan perjalanan ke sana untuk menggagalkan rencana pendudukanZionis dan pemukim pendatang Yahudi yang ingin melakukan yahudisasi di dalamnya.
Seruan tersebut menekankan pentingnya kelanjutan bersiaga di dalammasjid dan memakmurkannya untuk menggagalkan rencana pendudukan Zionis danmeningkatnya serbuan pemukim Zionis dan pelaksanaan ritual Talmud.
Selama bulan Februari sebanyak 3.583 pemukim pendatang Zionis menyerbuMasjid Al-Aqsha yang diberkati di bawah perlindungan ketat dari pasukan khusus pendudukanZionis Israel. (was/pip)