Variasi dan penggabungan kerja perlawanan rahasia danterbuka membawanya sebagai tawanan dan buron yang dikejar-kejar olehpendudukan Zionis Israel. Stasiun-stasiun yang penuh kontribusi danpengorbanan yang diperjuangkan oleh pahlawan Abdul Fattah Kharwasha yang puncaknyaadalah gugur mati syahid di Jenin.
Dalam pertempuran yang gagah beraniKharwasha (49 tahun) menjadi martir – pada Selasa (7/3/2023) malam – setelahpasukan pendudukan Israel mengepungnya di sebuah rumah di Jenin. Dia menolakuntuk menyerah dan terus berjuang dalam pertempuran mempertahankan kehormatandan martabat pada akhirnya dia gugur bersama dengan sejumlah syuhada yangdatang membantunya di sekitar rumah yang terkepung.
Tentara pendudukan Zionis Israel dengancepat mengumumkan pembunuhan Kharwasha yang telah dia buru dan kejar selamaberhari-hari secara intens dengan mengerahkan kekuatan intelijen dan militer sertamelakukan koordinasi keamanan (dengan Otoritas Palestina) sejak terjadi aksipenembahan di Hawara selama pertemuan puncak (TT) Aqaba dan di tengah-tengah perbincangantentang pengaturan keamanan dan politik untuk memadamkan situasi revolusionerdi Tepi Barat dan al-Quds.
Aksi Hawara
Pada tanggal 26 Februari lalu Kharwashamelakukan aksi perlawanan di kota Hawara selatan Nablus. Aksi ini menegaskan duapemukim Israel salah satunya adalah seorang prajurit tentara pendudukan Israel.
Aksi tersebut dilakukan di daerahpaling sensitif dan mengancam keamanan Israel di selatan kota Nablus. Aksi iiterjadi bertepatan dengan pelaksanaan KTT Aqaba 5 hari setelah tentarapendudukan Israel melakukan “pembantaian Nablus”.
Kharwasha menembakkan 12 peluru 9milimeter ke arah para pemukim pendatang Israel dari jarak dekat sebelum akhirnyaberhasil meninggalkan lokasi dengan berjalan kaki.
Dari penjara hingga menjadi buron
Kharwasha adalah penduduk kamp pengungsiAskar di Nablus. Dia adalah seorang eks tawanan yang menghabiskan hampir 9tahun di penjara pendudukan Israel. Terakhir ditangkap dan mendekam di penjaraIsrael selama 40 bulan. Dia dibebaskan pada akhir tahun lalu. Penjara takmembuatnya gentar. Dia melanjutkan jalan perlawanan dan jihad dan melancarkanaksi heroiknya di Hawara sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukanpendudukan Israel di Nablus.
Dari Nablus hingga Jenin menjadi bentengpara pahlawan. Kharwasha berhasil bergerak dalam penyamaran dan mempersiapkan aksikomando baru yang kemudian berakhir dalam pertempuran langsung yang dia lakukanmelawan pasukan pendudukan Israel hingga kehabisan amunisi dan gugur sebagaimartir.
Sehubungan dengan pertempurantersebut pasukan pendudukan Israel melakukan penggerebekan di kamp pengungsi Askar.Mereka menangkap kedua putra sang pahlawan Khaled dan Muhammad dengan dalihikut serta dalam perencanaan aksi komando.
Contoh pengorbanan
Penulis Lama Khater membenarkanbahwa Kharwasha yang gugur syahid dalam baku tembak dengan pasukan pendudukanhari ini di Jenin adalah contoh pengorbanan ketabahan dan kebanggaan dalam melawanpendudukan sampai mati syahid.
Khater mengatakan “Orang hebatitu meninggal dunia dengan usia takdir dan kontribusinya di ambangkeinginan tertingginya dan dia menyelesaikan janji kesetiaannya pada Tuhannya.&rdquo
Dia menegaskan bahwa Kharwasha gugurbersama sekelompok rekannya para pejuang setelah penjajah Israel yang brutaldengan sengaja membuka luka sampai habis sebagai tindakan balas dendam atasapa yang dilakukan Kharwasha di Hawara.
Platform media sosial penuh pujianuntuk sang pahlawan dan pengorbanannya. Para sahabat dan rekan seperjuangannyayang mendekam bersama di penjara pendudukan Zionis memuji tekad dan kemauannya.Mereka menegaskan bahwa setiap orang yang mengenalnya tidak akan terkejutdengan akhir heroik dan kepahlawanan ini. (was/pip)