Seorang bocah Palestina meninggaldunia dan dua lainnya terluka pada Kamis (2/3/2023) malam setelah terkenatembak peluru pasukan pendudukan Israel selama bentrokan yang meletus di kotaAzzun sebelah timur Qalqilya wilayah utara Tepi Barat.
Sumber-sumber lokal melaporkankematian seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dari kota Azzun yang terkenapeluru yang ditembakkan oleh tentara pendudukan Israel yang awalnyamelukainya. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina korban adalah MuhammadNidal Salim ( 15 tahun).
Sumber tersebut menambahkan bahwadua warga Palestina lainnya terluka oleh peluru pasukan pendudukan Israelsalah satunya luka parah dan ketiganya dibawa ke rumah sakit.
Dengan kematian bocah tersebutjumlah warga Palestina yang gugur sejak awal tahun ini telah meningkat menjadi68 orang termasuk anak-anak dan orang tua yang terbunuh oleh peluru danserangan tentara pendudukan Israel dan pemukim pendatang Zionis. Demikian menurutdata dari Kementerian Kesehatan Palestina.
Di Azzun pintu-pintu masuknya danjalan permukiman “Street 55” yang melewati dekat kota terjadi konfrontasipermanen antara pasukan pendudukan Israel dan para pemukim pendatang Zionisdengan para para pemuda Palestina yang memprotes kebijakan pendudukan Israel yangmengintimidasi penduduk kota Azzun.
Pendudukan Israel mengepung kotaAzzun dengan sejumlah gerbang militer yang mengontrol kehidupan warga danmencegah penduduk desa tetangga melewatinya setiap kali pendudukan Israel inginmempraktikkan kebijakan hukuman kolektif terhadap warga Palestina. (was/pip)
