Kamis (2/3/2023) pagi puluhan pemukim ekstremis Zionis menyerbuMasjid Al-Aqsha dari Gerbang Mughrabi (pintu barat Masjid Al-Aqsha) di bawahperlindungan ketat dari polisi pendudukan Israel. Sementara itu para aktivitas Al-Qudsmenyerukan untuk menghidupkan Fajar Agung di Masjid Al-Aqsha besok Jumat(3/3/2023).
Sejak pagi polisi pendudukan Israel telah mengerahkan pasukan dan kesatuankhusus mereka di halaman Masjid Al-Aqsha dan gerbangnya untuk memberikanperlindungan bagi serangan ekstremis Yahudi.
Menurut Departemen Wakaf Islam di Al-Quds puluhan pemukim pendatangZionis menyerbu Masjid Al-Aqsha melakukan tur provokatif di halamannya danmelakukan ritual Talmud di area timur masjid.
Polisi pendudukan Israel terus membatasi masuknya warga Palestinadari Al-Quds dan wilayah Palestina 48 ke Masjid Al-Aqsha dan memeriksaidentitas pribadi mereka serta menahan beberapa dari mereka di gerbangluarnya.
Orang-orang Al-Quds kembali menyerukan untuk mengintensifkanpertemuan dan mobilisasi di Masjid Al-Aqsha dan untuk berpartisipasi dalamKampanye Fajar Agung untuk menggagalkan serangan para pemukim pendatang Zionisdan rencana yahudisasi mereka.
Para pemukim pendatang Israel meningkatkan pelanggaran merekaterhadap kesucian Al-Aqsha melakukan ritual dan tarian Talmud dan apa yangdisebut “sujud epik” di gerbangnya dengan perlindungan pasukanpendudukan Israel.
Setiap hari kecuali hari Jumat dan Sabtu di Masjid Al-Aqsha terjadiserangkaian pelanggaran dan penyerbuan oleh para pemukim pendatang Israel dibawah perlindungan polisi pendudukan Israel sebagai upaya untuk memaksakankendali penuh atas masjid dan membaginya secara ruang dan waktu. (was/pip)