Parlemen Arab – pada hari Selasa(28/2/2023) – menyerukan perlunya memasukkan milisi pemukim pendatang Israel kedalam daftar teroris. Parlemen Arab mengungkapkan kecamannya yang mendalam atastindakan kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim pendatang Israel di Nablusdan di seluruh Tepi Barat.
Dalam sebuah pernyataan ParlemenArab menegaskan bahwa teror para pemukim pendatang Israel terhadap wargaPalestina yang tak berdaya telah menjadi metode yang sistematis. Tidak adanyatindakan untuk menghalangi mereka dan meminta pertanggungjawaban mereka telahmemberi mereka kesempatan untuk melanjutkan kejahatan dan serangannya termasukmenembak dan membakar rumah dan kendaraan.
Parlemen Arab menyatakan bahwaserangan para pemukim pendatang Israel mengingatkan adegan pembakaran keluargaDawabisha bocah Muhammad Abu Khudair Masjid Al-Aqsa pembantaian MasjidIbrahimi dan pembantaian keji lainnya terhadap rakyat Palestina.
Parlemen Arab meminta komunitasinternasional dan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan segera danmendesak untuk menghentikan serangan para pemukim pendatang Israel yang berulang dan terus menerus terhadap rakyatPalestina dan harta benda mereka dengan mendapatkan perlindungan daripemerintah Israel sayap kanan yang ekstrem dan penting untuk mengakhiriimpunitas para penjahat ini.
Geng para pemukim pendatang Israeldi bawah perlindungan pasukan pendudukan melakukan serangan besar-besaran didesa-desa di selatan Nablus yang terpusat di kota Hawara kemarin lusatermasuk membakar puluhan rumah kendaraan dan fasilitas dan melepaskantembakan yang menyebabkan kematian seorang pemuda dan melukai lebih dari 390warga Palestina. (was/pip)