Mantan kepala dinas intelijen Israel &ldquoShin Bet&rdquo Yuval Diskinmenggambarkan pemerintah Israel saat ini sebagai “teroris dananti-demokrasi”. Hal tersebut dia ungkapkan sebagai protes terhadapundang-undang yang membatasi peradilan dan mengizinkan pemukim Israel untukmenyerang kota Hawara di Nablus wilayah utara Tepi Barat.
Hal tersebut disampaikan Diskin dalam pernyataan saat mengikuti demonstrasimenentang undang-undang yang membatasi peradilan Rabu (1/3/2023) pagi. Dia mengatakan&ldquoDalam beberapa minggu kita mungkin akan berakhir dalam perang saudara karenapemerintah kita yang memalukan.&rdquo
Dia melihat bahwa “apa yang terjadi di kota Hawara adalahkejahatan penuh.” Dia mengungkapkan solidaritasnya pada penduduk kotaHawara.
Dia meyakini bahwa pemerintah Netanyahu telah berhasil memperburukkeamanan nasional ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia menekankanbahwa itu mungkin yang terburuk sejak pembentukan entitas Israel. Dia mengatakan”Ini bukan pemerintahan sayap kanan tetapi pemerintahan teroris nyata.”
Puluhan ribu orang Israel telah menggelar demonstrasi selamadelapan minggu berturut-turut di beberapa kota. Sebagai protes terhadappemerintah yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu dan kebijakannya mengenairencana yang dinilai untuk “melemahkan peradilan dan merongrong MahkamahAgung.” (was/pip)
