Gerakan Perlawanan IslamHamas   pada Senin (27/2/2023) malammenegaskan bahwa aksi heroik yang dilakukan oleh pejuang Palestina di Jerichoadalah respon alami terhadap eskalasi kejahatan dan pembantaian yang dilakukanpendudukan Zionis Israel di Nablus Jenin Al-Quds dan seluruh wilayahpendudukan Zionis Israel di Tepi Barat.
Dalam sebuah pernyataannya Hamasmengatakan “Pendudukan Zionis Israel dan para pemukim pendatang Zionisharus menunggu aksi-aksi yang lebih heroik mengingat serbuan yang merelakan dankebjakan yang memberikan kebebasan kepada tentaranya dan milisi pemukimpendatang Zionis kriminalnya terhadap rakyat Palestina. Mereka harus menungguaksi-aksi yang menjadi lebih agresif dan keteguhannya pada perlawanan sebagaijalan keluarnya untuk mengusir dan menyapu bersih pendudukan Zionis Israeldari tanah Palestina dan Al-Quds.
Pada Senin malam seorang pemukimpendatang Zionis tewas dan empat lainnya luka-luka dalam aksi penembakan heroikdi dekat kota Jericho.
Hamas menyatakan bahwa seranganpenembakan di Jericho ini dilakukan dalam rangka untuk menanggapi kejahatanpendudukan Zionis Israel dan para pemukim pendatang Zionis yang terakhiradalah agresi biadab terhadap penduduk Hawara distrik Nablus.
Sumber Informasi Palestinamendokumentasikan 77 aksi perlawanan di Tepi Barat selama 24 jam terakhirtermasuk 15 aksi penembakan meledakkan alat peledak pelemparan bom Molotovdan bahan peledak penghadangan terhadap 20 serangan pemukim pendatang Zionispenghancuran 7 kendaraan pemukim pendatang Zionis serta bentrokan dankonfrontasi di 40 titik. (was/pip)