Menteri Luar Negeri Afrika Selatan NalediPandor membeberkan apa sebenarnya yang terjadi di balik pengusiran delegasiIsrael dari gedung KTT Uni Afrika yang digelar pekan lalu di Addis Ababa.
Pandor mengatakan dalam sebuah klip video yangberedar di media sosial “Kami menolak keputusan memberikan statuspengamat Israel dalam persatuan kami karena kami percaya bahwa Israelberkelanjutan penjajahan atas tanah rakyat Palestina pembangunan permukimanbaru larangan atas lalu lintas dan fakta bahwa warga Palestina terpaksa membawa dokumen identitasdan bergerak melalui berbagai jalan yang berbeda dengan orang kebanyakan. WargaPalestina tidak bisa membangun rumahnya dan memastikan bahwa tanahnya tidakdijajah ini adalah semua pelanggaran isi Piagam Uni Afrika.&rdquo
“Dari sudut pandang ini Israel tidakmencerminkan nilai prinsip dan tujuan Piagam Uni Afrika” tambahnya.
Pernyataan menteri Afrika Selatan mengenaipenolakan pelanggaran Israel terhadap Palestina mendapatkan apresiasi secaraluas dari para pendukung perjuangan Palestina di seluruh dunia menggambarkanpidatonya sebagai “luar biasa singkat langsung dan jelas” Merekameminta agar menjadi tema sikap yang berharga yang harus diambil oleh pemimpinAfrika.
Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Fakimenjelaskan alasan di balik pengusiran pejabat Israel dari kerja KTT Afrikayang berakhir Minggu malam lalu.
Faki mengatakan bahwa pengusiran pejabat Israeldari forum terjadi karena pejabat Israel tidak diundang untuk menghadiripertemuan tersebut. Keputusan yang diambil pada pertemuan puncak sebelumnyauntuk menangguhkan pemberian status pengamat kepada Israel sampai prosedur inidibahas oleh komite khusus. (at/pip)