Inisiatif MahasiswaAnti Infiltrasi Zionis di Mauritania Kamis (23/2) meluncurkan agenda pekanMasjidil Aqsha dengan tema: &ldquoAl-Aqsha Kiblat Orang-Orang Merdeka Tempat Isra Rasulullahal-Mukhtar.&rdquo
Fakultas Ilmudan Teknologi di Universitas Nouakchott menyambut ratusan peserta pembukaanyang dihadiri tokoh politik akademisi dan sastrawan termasuk tokohPalestina Mohamad Abu Shaqar mantan Menteri Mauritania Sho Adma Shomba anggotaparlemen Mohama al-Amin putera Sayid Molod dan sejumlah perwakilan lembagaal-Ribath al-Wathani untuk membela bangsa Palestina.
Di awal acarapembukaan Ahmad Thalib wakil ketua Inisiatif Mahasiswa berbicara tentangurgensi &ldquoPekan Al-Aqsha&rdquo dan agenda tahunan serta perannya dalam mengokohkaniman para mahasiswa terhadap persoalan Palestina dan sosialisasinya sebagaikewajiban terhadap umat dan Masjidil Aqsha.
Gelombang yahudisasiyang menerpa Al-Aqsha dan aksi teror yang dialami warga yang bersiagamengharuskan umat untuk mengokohkan keyakinan terhadap persoalan Palestina danterus bekerja membelanya dan terlibat aktif dalam pertempuran meraihkemerdekaan Palestina.
Thalib menegaskanumat menolak semua upaya yang hendak menjual persoalan Palestina vianormalisasi dan transaksi yang tema sentralnya adalah pengkhianatan dan tundukkepada zionisme.
Sikap tegasbangsa Mauritania yang diinisiasi para pemudanya untuk membela Palestinamerupakan keimanan kokoh terhadap persoalan Palestina dan pilihanperlawanannya.
InisiatifMahasiswa Menentang Infiltrasi Zionis dan Membela persoalan Palestinamerupakan organisasi Mauritania yang berdiri tahun 1998 menurut para penggagasnyaorganisasi ini sejak didirikan menjai mimbar ilmiyah dan wawasan untuk mengenalpersoalan Palestina dan melakukan sosialisasi untuk membela Palestina ratusanpawai dan festifal digelar untuk membela bangsa Palestina dan tempat suci umatselain sikap protes perlawanan terhadap normalisasi. (mq/pip)
