Hari ini Sabtu pemukim menyerang seorangwarga dari desa Husan sebelah barat Bethlehem saat dia berada di lahanpertaniannya di tengah pemukiman “Beitar Illit” yang didirikansecara paksa di tanah warga.
Kepala dewan desa Husan Muhammad Sabatinmelaporkan bahwa sekelompok pemukim menyerang saudaranya Awad 50 saat diamerebut kembali tanahnya di daerah “Shaab Khirban”. Terjadi bakutembak namun tidak ada luka.
Patut dicatat bahwa sejumlah pemukim”Beitar Illit” menyerang – kemarin – warga Nasser Sabateen saat diaberada di tanahnya mengalami luka dan memar serta merusak kendaraannyamenjadikannya serangan kedua dalam waktu kurang dari 24 jam.
Pasukan pendudukan Israel mendirikan 199permukiman dan 220 pos terdepan di Tepi Barat dan Al-Quds &ldquoyang diduduki&rdquo dimana lebih dari 913 ribu pemukim tinggal termasuk 350 ribu di Al-Quds yangmelakukan serangan hampir setiap hari di wilayah Palestina yang diduduki.
KhatibMasjid Al-Aqsa Sheikh Ikrima Sabri menyerukan memanfaatkan hari-hari inidengan memperbanyak melakukan perjalanan dan melakukan penjagaan di masjid suciIslam yang diberkahi tersebut. Bepergian ke sana adalah salah satu amal yangagung.
SheikhSabri menjelaskan – dalam pernyataan yang dilaporkan oleh Horriya News &ndashbahwa warga Al-Quds mengakar di kota dan mereka berada di atas janji danperjanjian membalanya. Melindungi tawanan dalam menghadapi serangan pendudukanyang meningkat juga harus digaungkan.
Seruanwarga Al-Quds memperingati Isra dan Miraj hari ini di halaman Masjid Al-Aqsasudah diluncurkan pentingnya mengintensifkan ikatan di dalamnya untukmenggagalkan rencana para pemukim dan ambisi Yudaisasi mereka.
Pasukanpendudukan Israel mengganggu perayaan hari-hari keagamaan warga Al-Quds setiaptahun dengan memperkuat pasukan militer di sekitar Masjid Al-Aqsa Kota Tuadan area Gerbang Damaskus.
Pendudukan Israelmeningkatkan pembatasan masuknya jemaah ke Masjid Al-Aqsa dan mencegahberkumpulnya mereka di tangga Gerbang Damaskus dan di alun-alunnya yangmerupakan area di mana warga Al-Quds yang biasa mengadakan perayaan mereka padaacara-acara keagamaan. (at/pip)
