Hari Rabu (15/2/2023) pasukanpendudukan Israel menghancurkan sebuah rumah dan memberitahukan penghancurandua rumah lainnya di Masafer Yatta selatan Hebron. Sementara Komisi Nasionaluntuk Mendukung Rakyat Palestina di wilayah Palestina 1948 mengutuk keputusanpembongkaran tersebut.
Koordinator Komite Perlindungan danKetahanan Pegunungan Hebron Selatan dan Masafer Yatta Fouad Al-Amourmenyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menghancurkan sebuah rumah milik OthmanAl-Jabarin di komunitas “Shaab Al-Batem” di Masafer Yatta.
Dia menyatakan bahwa pasukanpendudukan menghancurkan sebuah rumah milik Jabarin bulan lalu.
Pasukan pendudukan Israel membongkarsekitar 100 bibit zaitun di daerah Khallet Al-Dabaa yang ditanam warga direruntuhan sekolah Khallet Al-Dabaa yang dihancurkan oleh pendudukan Israel duatahun lalu.
Otoritas pendudukan Israel juga menyampaikansurat perintah penghancuran rumah seluas 140 meter persegi milik Saud Rizqal-Faqeer sekaligus menyampaikan surat perintah penghentian pekerjaan padarumah lain milik Saber Burqan yang sedang dibangun.
Dalam konteks itu pasukanpendudukan Israel menyampaikan surat perintah pembongkaran sebuah mushalla dikawasan “Umm Said” di desa Marah Mualla sebelah selatan Bethlehemdengan dalih tidak memiliki izin.
Patut dicatat bahwa otoritaspendudukan Israel sebelumnya Selasa (14/2/2023) telah menghancurkan empatrumah keluarga Palestina di kota “Acre” milik keluarga “AbuAish”.
Mereka juga menangkap “NazmiNariman dan Ibrahim” semuanya dari keluarga “Abu Ayish” saat merekamenghadang aksi pembongkaran.
Otoritas pendudukan mencegah mediamerekam lokasi penghancuran menutup pintu masuk utara ke kota “Acre”untuk lalu lintas dan mengerahkan lebih dari 350 personel keamanan untukmelakukan penghancuran bangunan.
Penghancuran ini dilakukan dalamkerangka kebijakan pembersihan etnis dan mendorong warga Palestina pendudukasli tanah itu untuk beremigrasi dan menggantikankannya dengan para pemukimbaru dari para pendatang Yahudi di reruntuhan rumah-rumah warga yangdihancurkan.
Penghancuran rumah toko bengkeldan pabrik yang berizin terus berlanjut di banyak kota dan desa Arab termasukEin Mahel Jaffa Shafa Amr Kafr Yasif Arara Umm al-Fahm Sakhnin Harfishdan tempat-tempat Arab lainnya dalam konteks kebijakan yang menarget warga Palestina.(was/pip)