Hari Senin (14/2/2023) pasukanpolisi dan tentara pendudukan Zionis Israel dalam jumlah besar menggerebek kamppengungsi Shuafat di distrik al-Quds. Mereka menyerbu rumah keluarga MuhammadBasil al-Zalbani pelaku aksi serangan di al-Quds dan menangkap anggotakeluarganya.
Sumber-sumber lokal menyebutkanbahwa polisi pendudukan Zionis Israel menangkap 4 anggota keluarga pelakupenikaman di dekat pos pemeriksaan militer Israel Shuafat. Mereka adalah: ibuayah dan dua saudara laki-lakinya.
Bentrokan pecah di kamp pengungsiShuafat. Tentara pendudukan Zionis Israel menembakkan tabung gas air mata bomsuara dan peluru logam berlapis karet.
Dalam konteks terkait sumberkeamanan Israel mengatakan kepada “Channel 12” bahwa “eskalasiIsrael di Al-Quds dapat menyebabkan perluasan eskalasi ke arena lain termasukJalur Gaza.”
Sumber Israel ini menambahkan”Ini adalah kebalikan dari apa yang diinginkan oleh sistem keamanan yanglebih memilih untuk menetapkan kebijakan pemisahan antara Jalur Gaza dan arenalainnya.”
Sementara itu saluran tv”Kan” Israel mengutip dari tentara pendudukan Zionis Israel yangmengatakan bahwa “aksi-aksi yang dilakukan secara individu merupakantantangan strategis dan keamanan yang sangat kompleks karena sangat sulituntuk memasuki pikiran orang yang melakukan serangan untuk mengetahui niatnyadan tidak ada solusi untuk ini.”
Hari Senin (13/2/2023) malam RadioTentara Pendudukan Zionis Israel mengumumkan kematian seorang tentara Israelyang terluka dalam serangan penikaman yang dilakukan oleh seorang anaklaki-laki Palestina di dekat pos pemeriksaan militer Israel di Shuafat diutara Al-Quds. (was/pip)