Tue 6-May-2025

Defisit Listrik Gaza Terancam Gelap Gulita

Sabtu 11-Februari-2023

Dirjen Informasi dan Humas PerusahaanDistribusi Listrik Muhammad Thabet membenarkan bahwa Jalur Gaza mengalamisituasi sulit terkait penyediaan listrik terutama di musim dingin saatkebutuhan energi meningkat akibat cuaca dingin.

Dia menjelaskan dalam keterangan pers kepadaRadio Al-Aqsa hari ini Sabtu bahwa kondisi listrik saat ini bersifatsementara karena masuknya wilayah di bawah pengaruh fluktuasi cuaca dan adanyagangguan pada jalur selama periode tersebut dan mengalami defisit sebelumnya.

Thabet mengatakan “Kami memiliki masalahpermintaan energi yang besar dan kami memiliki sedikit persediaan sebelumpermintaan dan hal ini tercermin dalam jadwal listrik karena kelangkaan energikami dan permintaan yang tinggi di musim dingin.”

Ia menambahkan bahwa yang kami miliki adalahsetengah dari kebutuhan energi Jalur Gaza dan kami mendistribusikan energi danbukan tanggung jawab kami untuk menyediakan energi. Jalur Gaza sedang mengalamikondisi politik dan ekonomi yang sulit.

Thabet memperingatkan bahwa jika bukan karenahibah bahan bakar Qatar kondisi dalam hal energi akan jauh lebih kerasdaripada situasi saat ini dan jika bukan karena hibah Qatar listri hanya bisamenyala dua jam sehari.

Jalur Gaza telah mengalami krisis listrik yangtelah berlangsung selama 17 tahun setelah pendudukan Israel menghancurkanpada 28 Juli 2006 satu-satunya generator listrik yang bekerja untukmenghasilkan listrik dan menyediakannya bagi penduduk Jalur Gaza setelahPerlawanan Palestina menangkap tentara Israel Gilad Shalit. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied