Wed 7-May-2025

Al-Hidmi: Israel Alami Dilema di Al-Quds dengan Eskalasi Perlawanan

Sabtu 11-Februari-2023

Kepala Komisi Al-Quds untuk Anti YudaisasiNasser Al-Hadmi mengkonfirmasi hari ini Sabtu bahwa otoritas Israelmengalami dilema nyata di kota Al-Quds karena operasi perlawanan yangberkelanjutan yang terakhir adalah pelarian atas operasi yang mengakibatkanterbunuhnya dua pemukim dan melukai 6 orang lainnya.

Al-Hadmi menjelaskan dalam pernyataan persbahwa situasi di Al-Quds merupakan celah keamanan untuk Israel. Karena diadipaksa bekerja untuk melindungi pos-pos permukiman setiap saat mengingatakses mudah setiap orang Al-Quds ke permukiman yahudi dan kemampuannya untukmenebalkannya dan melakukan tindakan perlawanan apa pun terhadap pendudukan.

Dia menunjukkan bahwa ada gangguan di antaraorang-orang Yerusalem setelah infiltrasi pasukan pendudukan ke lingkunganPalestina di Al-Quds dan pekerjaan membangun pos-pos pemukiman.

Al-Hidmi menekankan bahwa rakyat Palestinasepenuhnya yakin bahwa tidak ada cara untuk bernegosiasi dengan penjajahekstremis ini dan mereka tidak akan menyerahkan kemerdekaan martabat dankebebasan dalam segala maknanya.

Dia melanjutkan dengan mengatakan”Konfrontasi adalah yang paling parah dan publik Palestina tidak akanmenerima kekalahan dan telah melihat fitur kemenangan taktis dalam beberapaperistiwa dan bahwa hal itu dapat memaksakan kondisinya pada pendudukan danitu tidak bisa mundur dan mengibarkan bendera putih.”

Dia menyatakan bahwa “kejahatan yangdilakukan oleh pendudukan merupakan motif bagi rakyat Palestina untukmelanjutkan perlawanan dan tidak akan membuat mereka menyerah.”

Al-Hidmi memperkirakan bahwa tahun ini akansulit bagi rakyat Palestina yang membutuhkan persatuan ketabahanpengorbanan dan kepatuhan pada keberlanjutan percaya pada tangan besimeskipun tampaknya gagal dalam berurusan dengan Palestina dan warga Al-Quds.

Dia menunjukkan bahwa Al-Quds sangat menggangguIsrael dan kejadian sehari-hari membuktikan bahwa pendudukan gagal untuk menjalankanrencananya di Kota Suci Al-Quds dan perintah Ben Gvir mengungkapkan kegagalandan kurangnya pemahaman tentang realitas dan hilangnya kendali pendudukan atasAL-Quds.

Perwakilan Dawood Abu Sir dari Nablusmenyatakan &ldquoPara syuhada yang mengorbankan hidup dan darah mereka mendahuluiorang lain dengan ketulusan dan kesetiaan mereka.&rdquo

Abu Sir menegaskan bahwa orang-orang Palestinamenabur para syuhada di tanah mereka yang diberkati seperti biji-bijian yangmemenuhi bumi dengan biji-bijian sehingga kebebasan dan kemenangan dapattumbuh dari darah mereka.

Perwakilan Abu Sir menambahkan bahwanegara-negara didasarkan pada pengorbanan dan darah para martir dariputra-putra mereka dan para pejuang perlawanan. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied