Hari Sabtu (11/2/2023) pemerintahkota pendudukan Zionis Israel memaksa warga al-Quds Mahmoud al-Awar untukmenghancurkan rumahnya sendiri di kampung Ain al-Lawza di Silwan al-Quds.
Mahmoud al-Awar mengatakan dalampernyataan pers bahwa dia terpaksa menghancurkan rumah putranya Muhammadsetelah keputusan pengadilan pendudukan Zionis Israel dikeluarkan untukmelakukan pembongkaran sampai hari Rabu jika tidak dia akan dipenjara selama200 hari dan membayar denda 25.000 syikal.
Sidang diadakan di pengadilan kotapendudukan Israel tahun lalu. Pengadilan memutuskan untuk memberinya tenggangwaktu satu tahun sampai rumahnya dibongkar dengan dalih rumah tersebutdibangun tanpa izin dari pendudukan Zionis Israel.
Dia menyatakan bahwa dirinya telah mengajukanpermohonan kepada pemerintah kota untuk mendapatkan izin pendirian rumahtersebut akan tetapi ditolak. Pengadilan menunda pembongkaran rumah tersebutselama bertahun-tahun dan mengenakan denda bangunan kepadanya dua kali yangpertama 20 ribu syikal dan satu tahun yang lalu pihak pendudukan Israelmengenakan denda pelanggaran lain senilai 50 ribu syikal.
Dalam konteks yang sama PengadilanPendudukan Zionis Israel Sabtu malam menyampaikan pemberitahuan kepada enamwarga al-Quds untuk mengosongkan rumah mereka di kota Jabal Mukaber di selatanal-Quds untuk persiapan penghancuran rumah mereka. (was/pip)