Otoritas pendudukan Zionis Israelmenandatangani perintah untuk menghancurkan rumah keluarga martir Muhammad Soufdi desa Haris di Salfit dan rumah esk tawanan Yunus Haylan di kota Hajjahsebelah timur Qalqilya. Pendudukan Zionis Israel juga berniat menghancurkanrumah martir Khairi Alqam pelaku aksi penembakan di al-Quds 28 Januari lalu.
Muhammad Souf dan Haylan melakukandua aksi berani mati tahun lalu yang menewaskan 4 pemukim pendatang Yahudi danmelukai lainnya.
Martir Muhammad Murad Souf (18tahun) dari desa Haris melakukan aksi penusukan dan penikaman pada tanggal 15November lalu di dekat permukiman Yahudi &ldquoAriel&rdquo yang didirikan di tanah wargaPalestina di utara Salfit di mana tiga pemukim pendatang Yahudi tewas dan 4lainnya luka-luka.
Aksi berani mati di permukimanYahudi Ariel yang dilakukan oleh martir Muhammad Souf merupakan “perubahankualitatif” dalam perjalanan aksi-aksi perlawanan karena merupakan aksi yangkualitatif dan kompleks serta membuahkan hasil yang luar biasa.
Aksi Muhammad Souf dilakukan sebagairespon atas meningkatnya kejahatan yang dilakukan pendudukan Zionis Israel diMasjid al-Aqsha dan penumpahan darah orang-orang Palestina.
Adapun Yunus Haylan (19 tahun)melakukan serangan penikaman di desa al-Funduq dekat Qalqilya pada 25 Oktober laluyang mengakibatkan kematian seorang pemukim pendatang Yahudi.
Haylan ditangkap beberapa jamsetelah dia melakukan aksi penikaman. Diketahui bahwa beliau adalah mahasiswaFakultas Teknik di Universitas Nasional An-Najah Nablus.
Sementara itu di al-Quds pada Rabu (8/2/20223)malam tentara pendudukan Zionis Israel mengumumkan niatnya untuk menghancurkanrumah martir Khairi Alqam di kota al-Tur sebelah timur Al-Quds.
Sekitar 10 hari yang lalu pasukan pendudukanZionis Israel menutup pintu rumah keluarga Alqam dengan perkakas besi dan lasuntuk mencegah siapapun memasukinya sebagai persiapan untuk melakukanpengancuran rumah tersebut.
Sebanyak 7 pemukim pendatang Yahuditewas dan lainnya terluka dalam aksi penembakan di permukiman Yahudi “NabiYakub” yang didirikan di tanah kota Beit Hanina utara Al-Quds yang dilakukanoleh martir Khairi Alqam pada 28 Januari lalu. (was/pip)