Sekretaris Jenderal Forum Al-Quds Amanati diSudan Moez Zakaria menegaskan bahwa rakyat Sudan akan menentang normalisasi”kepentingan pribadi” yang dipimpin oleh sebagian tokoh di Sudanuntuk menormalisasi hubungan dengan pendudukan Israel. Normalisasi yang terjadiantara orang-orang di pemerintahan Sudan dan pendudukan Israel tidak mewakiliSudan atau rakyatnya yang mendukung perjuangan Palestina dan membela Palestinadan Al-Quds.
Zakaria mengatakan dalam sebuah wawancaraeksklusif dengan “Pusat Informasi Palestina”: “Apa yang terjaditidak dianggap sebagai normalisasi antara rakyat Sudan dan negara entitaspendudukan. Hubungan pribadi antara individu dan negara pendudukan.
Aktivis Sudan menambahkan: “Ini tidakdianggap normalisasi dan ini adalah normalisasi hubungan pribadi bagi individuyang mencapai kepentingan pribadi bagi dan tidak mencapai kepentingan apa punbagi rakyat Sudan karena mereka yang menjalin hubungan ini dengan entitasZionis adalah awalnya tidak dipilih dan mereka tidak memiliki dukunganelektoral nyata yang mereka bawa ke kekuasaan.” .
Mengenai menghadapi normalisasi Zakariamenegaskan bahwa rakyat Sudan faksi-faksinya badan-badan blok-blok Islam dannasional dan semua lapisan masyarakat Sudan menolak kunjungan Menlu Israel keSudan dan pertemuannya dengan tokoh-tokoh Sudan. Mereka menganggap bahwa iniadalah pelanggaran terhadap rakyat Sudan dan pelanggaran revolusi yang terjadiatau perubahan yang terjadi di Sudan menunjuk pada Pertemuan itu bukan untukkepentingan negara.
Dia menegaaskan bahwa badan-badan rakyat Sudansedang mengerjakan pekerjaan lapangan pusat untuk menghadapi normalisasi dansepenuhnya mengungkapkan penolakan rakyat Sudan terhadapnya. Khutbah-khutbah Jumatdi masjid-masjid Sudan berisi penolakan normalisasi dengan Israel.
Dia menyatakan bahwa suara rakyat Sudan akanmenjangkau dunia dan para pejabat di dalam negeri dan saudara-saudaraPalestina kita bahwa kita berada di belakang mereka dan bersama mereka dan kitatidak akan mengecewakan mereka. (at/pip)