Anggota parlemen Palestina darial-Quds Ahmed Atoun memperingatkan akan rencana berbahaya yang mengancamMasjid al-Aqsha dan kota al-Quds selama periode mendatang bertepatan dengankampanye penghasutan dan provolasi yang dilancarkan oleh pendudukan ZionisIsrael terhadap simbol-simbol al-Quds terutama khatib Masjid al-Aqsha SheikhIkrima Sabri.
Ahmed Atoun mengatakan”Kampanye penghasutan dan provokasi terhadap Syeikh Ikrima Sabri adalahagresi terhadap simbol-simbol Al-Quds.” Dia mengingatkan bahwa dengancara ini pendudukan Zionis Israel berusaha untuk mengirim pesan ke wargaal-Quds Muslim dan Arab bahwa sesuatu yang sangat berbahaya sedang terjaditerhadap kota al-Quds pada umumnya dan Masjid al-Aqsha pada khususnya.
Dia menyatakan bahwa pendudukanZionis Israel akan menerapkan rencana berbahaya ini dan memulai langkahnyadengan mencoba membungkam semua suara yang mencela praktik agresifnya yangmungkin menghalangi jalannya rencananya untuk memaksakan fakta baru di al-Quds.
Atoun menyerukan agar dilakukantekanan pada pendudukan Zionis Israel untuk menghentikan agresinya di al-Qudsdan penargetan eksistensi Palestina dan simbol-simbol Al-Quds. Dia menambahkanbahwa “negara-negara Islam dan Arab harus berani berbicara untukmenghentikan pelanggaran yang dilakukan pendudukan Zionis Israel terhadaptempat-tempat suci di al-Quds.”
Seruan untuk warga al-Quds telahdiluncurkan untuk melakukan mobilisasi dan bersiaga di halaman Masjid al-Aqshapada hari ini Senin (6/2/2023) untuk menghadang serbuan yang akan dilakukan kelompok-kelompokpermukiman Yahudi.
Seruan tersebut menekankan perlunyamempertahankan tempat-tempat suci umat Islam dan bersiaga di Masjid al-Aqshauntuk menghadapi serbuan para pemukim pendatangan Yahudi yang rencananyadigelar hari ini.
Sebelumnya para pemukim pendatangYahudi kembali menyerukan untuk menyerbu Masjid al-Aqsha pada hari besar Yahudiselain memasukkan alat untuk ibadah dan ritual Talmud ke wilayah timur masjiduntuk memaksakan fakta baru di dalam masjid. (was/pip)
