MenteriKeamanan Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Masjid Suci Al-Aqsha diYerusalem Selasa (3/1/2023). Kunjungan yang dinilai sebagai provokasi itumenyedot perhatian masyarakat global.  “Pemerintah kami tidak akanmenyerah pada ancaman Hamas” kata Ben-Gvir dalam sebuah pernyataandikutip dari The Guardian Kamis (5/1/2023).
OtoritasPalestina melihat lawatan tersebut sebagai provokasi terang-terangan yang dapatmeningkatkan ketegangan dan memicu eskalasi konflik di wilayah tersebut.
KunjunganBen-Gvir itu juga mendapat kecaman dari banyak pihak termasuk Indonesia.Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam lawatanperdana Ben-Gvir sejak menjabat dalam kabinet pemerintahan Perdana Menteri (PM)Benjamin Netanyahu.
&rdquoIndonesiamengutuk kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel ke komplek Masjid al-Aqsha(03/01)&rdquo ungkap Kemenlu dalam keterangannya dikutip dari website resmiKemenlu.
Indonesiacemas kejadian tersebut dapat memicu konflik yang berpotensi menimbulkankerugian. &ldquoKunjungan tersebut merupakan provokasi yang dapat memicu ketegangandan siklus kekerasan baru di Palestina&rdquo tulisnya.
Israeljuga diminta untuk menghormati status quo yang telah disepakati di wilayahtersebut. &ldquoIndonesia menyerukan Israel untuk menghormati status quo yang sudahdisepakati bersama dan menghindari aksi dan provokasi yang mencederaitempat-tempat suci di Yerusalem&rdquo tulisnya.
Indonesiamenyerukan masyarakat internasional khususnya PBB mendesak Israel untukmenghentikan segala tindakan yang dapat mempengaruhi stabilitas dan keamanan diwilayah tersebut.
&ldquoIndonesiamenekankan kembali pentingnya proses perdamaian Palestina-Israel berdasarkanprinsip Two State Solution sesuai parameter yang disepakatisecara internasional&rdquo katanya.
Sumber: NU Online