Lembaga UrusanTawanan menuntut tanggung jawab penuh pihak penjara zionis atas keselamatantawanan wanita Palestina Yasmin Syaban yang mengalami kondisi yang berat usaidipindahkan ke sel isolasi.
Dalam siaranpersnya Jumat (3/2) Lembaga Urusan Tawanan mengatakan tawanan Yasmin Syabanmenggelar mogok makan terbuka hari ke 4 berturut-turut di tengah kondisi sulityang dialaminya di sel isolasi.
Para tawananwanita mengalami penganiayaan saat pemindahan di penjara Damon beberapa harilalu pasukan satuan Yamam Yamaz dan Daror menyerbu 3 ruangan yang dihuni tawananwanita Palestina mereka melakukan pemeriksaan dan provokasi menganiaya paratawanan wanita dan memindahkan beberapa dari mereka ke sel isolasi.
Yasmin Syaban(40) berasal dari kota Jalma Jenin ditahan sejak awal Maret 2022 lalu.
Sebelumnya Yasminpernah mendekam di penjara zionis selama 5 tahun dan dibebaskan tahun 2019saat pandemi covid statusnya menikah dan memiliki 4 orang anak.
Komite GerakanTawanan Wanita menginformasikan kondisi mobilisasi di sejumlah penjara zionisdan mengancam melakukan aksi protes di saat penganiayaan dan penerapan sanksiberlanjut ditegaskannya bahwa tawanan wanita Palestina termasuk batastoleransi. (mq/pip)