Tue 6-May-2025

Pengibaran Bendera Israel di al-Aqsha Tak Akan Ubah Identitas Aslinya

Selasa 24-Januari-2023

Khatib Masjid al-Aqsha Syaikh IkrimaSabri menegaskan bahwa keberanian kawanan pemukim pendatang Yahudi mengibarkanbendera pendudukan Zionis Israel di halaman Masjid al-Aqsha tidak akanmemberikan mereka hak sejengkalpun di tanah Isra dan Mi raj.

Sabri mengatakan keberanian kawananpemukim pendatang Yahudi menodai Masjid al-Aqsha dengan mengibarkan benderaIsrael di halaman masjid hanya karena perlindungan militer yang diberikankepada mereka.

Dia menambahkan “Agresor begitupengecut untuk melakukan ini tanpa senjata dan ini tidak akan memberi merekahak apa pun atas sejengkal tanah Isra dan Miraj.”

Pada Senin pagi puluhan pemukimpendatang Yahudi menyerbu halaman Masjid al-Aqsha dan mengotorinya denganpelanggaran yang mencolok.

Para pemukim pendatang Yahudimengibarkan bendera pendudukan Zionis Israel selama penyerbuan Masjid al-Aqshadi bawah perlindungan pasukan pendudukan Zionis Israel dan meneriakkan lagukebangsaan mereka dan melakukan apa yang disebut “sujud epik” secarakolektif di dalam halaman Masjid al-Aqsha.

Wakil Direktur Jenderal Wakaf IslamNajeh Bakirat mengatakan pengibaran bendera Israel dan pengulangan sujudkolektif di dalam al-Aqsha adalah peristiwa yang sangat berbahaya.

Dia menambahkan bahwa pemerintah pendudukanZionis Israel yang dipimpin oleh Netanyahu memberi lampu hijau kepada para penyerbuke Masjid al-Aqsha untuk memindahkan semua simbol Taurat ke Masjid al-Aqshadan memperlakukan masjid sebagai kuil yang sudah berdiri.

Kelompok-kelompok besar pemukimpendatang Yahudi berturut-turut menyerbu halaman masjid termasuk mahasiswaYahudi dan melakukan ritual Talmud di dalamnya dan mendengarkan penjelasantentang “kuil” yang mereka klaim di wilayah timurnya.

“Organisasi-organisasiKuil” Zionis telah mengumumkan niat mereka untuk melakukan penyerbuanbesar ke Masjid al-Aqsha dengan dimulainya “bulan kedua” Ibrani yangjatuh pada Senin 23 Januari. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied