Hamas menyerukankepada segenap warga Palestina untuk berpartisipasi menyambut tawanan mujahhidAshim Jamal Abul Haija yang dijadwalkan bebas pada hari Selasa ini daripenjara zionis.
Hamas menegaskanbahwa pertisipasi menyambut tawanan Abul Haija menegaskan atas janji setiamembela para tawanan dan mendukung perjuangan mereka hingga meraih kemenangan.
Rombongan penyambutanakan digelar esok hari usai shalat Isya dari depan rumahnya di kamp Jenin kehadiranini merupakan bagian dari pesan kebebasan.
Pasukan penjajahzionis menangkap Ashim Abul Haija pada 27 April 2022 llau dalam penggeledahandi kamp Jenin dan Qabatia saat itu pasukan zionis menggeledah rumah tokohJamal Abul Haija.
Tawanan Ashimmerupakan putera dari tokoh Hamas tawanan Jamal Abdul Salam Abul Haija (61)salah seorang pimpinan pertempuran kamp Jenin.
Sementara itusyekh Abul Haija pernah ditangkap 4 kali sejak kembali ke Palestina tahun 1990dan mendekam selama 5 tahun setengah di penjara zionis sebelum kemudianditangkap kembali tahun 2002 dan divonis penjara seumur hidup sebanyak 9 kalidengan tuduhan menjadi pimpinan Brigade Al-Qassam.
Penjajah zionistelah menggunakan beragam bentuk penyiksaan terhadap syekh Abul Haija selama 2bulan penuh kemudian memindahkannya ke sel isolasi selama 10 tahun dan barukeluar dari sel isolasi pasca mogok massal yang dilakukan para tawanan tahun 2012yang dikenal dengan Idhrab al-Karamah yang berlangsung selama 28 hari dan baruberhenti dengan dihapusnya kebijakan isolasi saat itu.
Tak berhentidengan menangkap Jamal Abul Haija penjajah zionis juga menangkap dua orangputeranya Ashim dan Abdul Salam serta puterinya yang seorang pengacara &ldquoBanan&rdquobersama suaminya yang mendekam selama 9 bulan pada tahun 2003. Selain itu salahseorang putera beliau Hamzah gugur dalam kontak senjata melawan pasukanzionis pada 2014 lalu setelah menjadi buronan penjajah zionis selama beberapatahun. (mq/pip)
