Puluhan wargadan relawan melakukan mobilisasi Senin (23/1) di komunitas Khan Ahmar sebuahpedesaan di Timur Al-Quds sebagai respon atas seruan kelompok zionis untukmenyerbu lokasi dan menuntut pengusiran warganya.
Warga Palestinaberdatangan ke Khan Ahmar sambil membawa bendera Palestina untuk menghadapiseruan anggota parlemen Israel yang menuntut pengusiran warga Palestina wargamenegaskan komitmen bertahan di tanah mereka.
Ketua Dewan KelurahanKhan Ahmar Ied Jahalin menjelaskan aksi solidaritas ini disebabkan adanya seruandari Ben Gvir dan ekstrimis yahudi untuk menggusur desa ini.
Jahalin mengatakansegenap warga Palestina yang hadir hari ini di Khan Ahmar hadir untukmelindunginya dari Ben Gvir dan gerombolan yahudi.
Kami akan tetapbertahan di tanah kami dan tidak akan pergi ke manapun tak akan eksodus danmeninggalkan Khan Ahmar kami akan tetap di sini selagi masih ada pepohonanzaitun ini adalah hak kami dan ini adalah tanah air kami ungkap Jahalin.
Anak-anak mudaPalestina akan membela tanah mereka mereka tak akan membiarkan tanah merekadiserobot penjajah dan kelompok zionis ungkap salah seorang warga.
MenteriKeamanan Israel Itaman Ben Gvir pada Ahad (28/1) kemarin menuntut PM IsraelBenyamin Netanyahu untuk menggusur komunitas Khan Ahmar.
Pengusiran wargaKhan Ahmar merupakan bagian dari proyek zionis untuk menerapkan yahudisasikota Al-Quds dan mengusir penduduknya untuk kepentingan zionis sehingga jumlahpenduduk asli kurang dari 20% dari penduduk kota.
Khan Ahmardikelilingi sejumlah permukiman zionis terletak di lokasi yang diincar zionisuntuk membangun ribuan unit permukiman (E1) di wilayah Palestina dan menghubungkannyadengan permukiman Ma&rsquoaleh Adumim dan kota Al-Quds.
Pada September2018 lalu pengadilan tinggi zionis menerbitkan putusan final berupapengusiran dan penggusuran Khan Ahmar setelah menolak banding yang diajukanwarga Khan Ahmar menentang pengosongan dan pengusiran warga dan penggusurankomunitas yang mayoritas rumah mereka terbuat dari kemah dan seng. (mq/pip)