Para aktivis Palestina meluncurkan seruanuntuk pergi ke Khan Ahmar sebelah timur al-Quds pada Senin (23/1/2023) besokuntuk mendukung dan menyokong warga di sana dan menghentikan rencana pendudukanZionis untuk menggusur mereka.
Seruan tersebut bertepatan denganniat kaum ekstrem kanan Israel dan para anggota Knesset untuk menyerbu Khan Ahmardan mendorong pemindahan penduduknya dari daerah tersebut.
Menteri Keamanan Zionis EkstremisItamar Ben Gvir dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu (21/1/2023) malammengatakan bahwa dalam rapat kabinet hari Ahad ini dia akan menuntutpengosongan segera Khan Ahmar dari penduduk Palestina. Dia menekankan bahwa dianyatidak akan menerima situasi di mana pos terdepan (koloni-koloni liar permukimanYahudi) dievakuasi dan dihancurkan.
Sheikh Najeh Bakirat ketua BidangAkademi Wakaf dan Peninggalan al-Aqsha mengatakan bahwa pemerintah pendudukanZionis Israel bermaksud menggusur penduduk al-Quds dan mengganggu mereka dengancara apa pun dan mengurangi kehadiran warga Palestina di Kota Suci tersebut.
Bakirat menegaskan bahwa warga Khan Ahmarsiap menghadapi rencana pendudukan Zionis Israel yang hanya akan menambah tekaddan ketabahan mereka untuk mempertahankan tanahnya.
Anggota Knesset dari partai “Likud”berencana melakukan tur di desa Khan Ahmar sebelah timur al-Quds hari Senin besokdengan tujuan untuk menekan tindakan pengosongan dan pembongkaran Khan Ahmar.
Rencana untuk menggusur penduduk KhanAhmar adalah bagian dari proyek pendudukan Zionis Israel yang bertujuan untukmelakukan yahudisasi al-Quds dan menggusur penduduknya demi kepentingan permukimanYahudi sehingga jumlahnya menjadi kurang dari 20%.
Khan Ahmar dikelilingi oleh sejumlahpermukiman Yahudi. Komunitas tersebut terletak di dalam tanah yang ditargetoleh otoritas pendudukan Zionis Israel untuk melaksanakan proyek pendudukanZionis Israel yang disebut (E1) yang mencakup pendirian ribuan unit permukimanYahudi di wilayah yang luas di tanah Palestina. Dengan tujuan untuk menghubungkanpermukiman Yahudi &ldquoMa&rsquoale Adumim&rdquo dengan kota al-Quds.
Pada bulan September 2018 Mahkamah AgungZionis mengeluarkan keputusan akhir untuk menghancurkan dan mengevakuasi Khan Ahmarsetelah menolak keberatan yang diajukan warganya terhadap rencana penggusurandan pemindahan mereka dan pembongkaran komunitas yang sebagian besar terdiridari tenda dan rumah yang terbuat dari seng.
Pendudukan Zionis Israel sebelumnyamengungkapkan rencana baru yang dibuat oleh pemerintah pendudukan ZionisIsrael yang bertujuan untuk menghapus desa “Khan Ahmar” untukdibangun kembali desa lain sekitar 300 meter dari lokasi aslinya. (was/pip)