Kepala Akademi Wakaf dan Warisan Al-Aqsa NajehBakirat menyerukan perlunya melanjutkan ziarah ke Masjid Al-Aqsa dan menentangrencana pendudukan Israel di kota Al-Quds.
Bakirat berkata dalam pernyataan pers yangdilaporkan oleh Horriya News Israel berusaha menjaga Kota Suci dan MasjidAl-Aqsha di bawah &lsquotimah panas&rsquo (rencana jahat).
Dia menambahkan bahwa pemerintah pendudukan Israelekstremis mendorong pemukim untuk menyerbu Masjid Al-Aqsha dan melakukan ritualTalmud di halamannya.
Dia memperingatkan bahwa Israel berusaha mengakhirisemua yang berbau Islam dan Arab di kota Yerusalem yang diduduki menyerukannegara Islam untuk mengaktifkan perannya dalam melindungi Masjid Al-Aqsha.
Hari ini Minggu lebih dari 140 pemukimmenyerbu Masjid Al-Aqsa melakukan tur provokatif ke halamannya dan melakukanritual Talmud dan beberapa dari mereka menodai alun-alun kiblat di bawahperlindungan pasukan Israel.
Setelah menyerbu Masjid Al-Aqsa para pemukimkeluar melalui Gerbang Silsilah dan pasukan Israel yang ditempatkan di GerbangAl-Aqsha memberlakukan pembatasan masuknya warga Al-Quds dan Palestina 1948memasuki dan memeriksa identitas pribadi mereka dan ditahan beberapa diantaranya di gerbang luarnya.
Warga Al-Quds memperbaharui seruan mereka untukpertemuan massal dan mobilisasi luas di Masjid Al-Aqsa terutama besok Seninuntuk menggagalkan semua rencana pendudukan dan menghalau serbuan para pemukim.
“Organisasi Kuil” Yahudi mengumumkanniat mereka untuk melakukan penyerbuan besar Masjid Al-Aqsha dengan dimulainya”bulan Februari Februari” yang jatuh pada hari Senin.
Warga Palestina di wilayah jajahan tahun 1948 mengirimbus untuk orang-orang dari kota Qalansuwa dan Nazareth untuk melakukan sholatzuhur dan asar di masjid.
Hari ini para pemukim Yahudi dari organisasipermukiman Elad menyerbu kota Silwan di selatan Masjid Al-Aqsha dan menggantitiang besi di pintu masuk Ain Silwan dengan dua gerbang elektronik untukdigunakan sebagai jalur bagi turis dan pemukim dari Ain Silwan ke terowongan.(at/pip)
