Mon 5-May-2025

Peringatan Adanya Upaya Zionis Ubah Identitas al-Aqsha

Minggu 22-Januari-2023

Persatuan Organisasi Kuil Zionis mengumumkanakan melakukan penyerbuan besar-besaran ke Masjid al-Aqsha pada awal”bulan kedua” Ibrani mendatang yang jatuh pada 23 Januari.

Organisasi-organisasi Kuil Zionis menambahkanbahwa awal setiap bulan Ibrani merupakan bagian dari rencana dan penyerangan merekayang terpusat ke Masjid al-Aqsha dengan tujuan mengintensifkan penyerbuan danmenciptakan musim baru untuk yahudisasi masjid al-Aqsha.

Sejak pembentukan pemerintahan sayapkanan ekstrem yang dipimpin Benjamin Netanyahu Organisasi-organisasi KuilZionis tidak menghentikan tuntutan dan rencana mereka terkait Masjid al-Aqshabaik dengan memperpanjang jam penyerbuan atau mengizinkan seluruh ibadah danritual Taurat di masjid atau membuka pintu untuk penyerbuan pada hari Jumatdan Sabtu (yang selama ini ditutup untuk mereka) dan upaya mereka untuk mendatangkan”persembahan kurban Paskah” ke masjid.

Ketua Bidang Akademi Wakaf dan Peninggalamal-Aqsha Sheikh Najeh Bakirat mengatakan bahwa seruan para ekstremis untukmenyerbu Masjid al-Aqsha pada awal setiap bulan Ibrani merupakan penghasutanterang-terangan terhadap masjid.

Bakirat mengatakan bahwa langkah-langkahtersebut tidak lagi merupakan hasutan verbal tetapi mengandung tantangan besartidak hanya bagi orang-orang al-Quds dan al-Aqsha saja tetapi juga bagi 2miliar Muslim di dunia dan dunia.

Dia menambahkan &ldquoDunia harusmemahami bahwa semua seruan kelompok ekstremis Zionis untuk menyerbu al-Aqshaadalah penyimpangan dan pelanggaran terhadap hukum internasional dalam halpernghormatan terhadap kesucian agama.”

Masih menurut Bakirat penyerbuanini juga berkontribusi pada perubahan signifikan dalam karakter Islam danidentitas Masjid al-Aqsha. Karena jika diperhatikan hari demi hari pernyabuantersebut mulai mengambil karakter lain seperti mengizinkan pemukim pendatangYahudi ekstremis untuk melakukan ritual Talmud dengan bebas di dalam masjid.

Bakirat memperingatkan bahwamengubah kesucian dan identitas Islam al-Aqsha akan mempengaruhi masa depan al-Qudsdan al-Aqsha serta keberadaan Palestina di kota suci tersebut.

Lebih serius lagi pemerintah pendudukanZionis Israel telah mengadopsi penyerbuan al-Aqsha dan bekerja untuk mengubahhukum dan perjanjian yang ada serta tidak mengakui keberadaan Wakaf Islam danperwalian Yordania atas Masjid al-Aqsha terbukti dengan serangan Israelterhadap duta besar Yordania dan mencegahnya memasuki Al-Aqsha. Demikian menurutBakirat.

Dia menyatakan bahwa pendudukanZionis Israel berusaha tidak hanya untuk mengubah kesucian dan identitasal-Aqsha tetapi juga untuk mengubah pengelolaan dan kedaulatan atas Masjid al-Aqsha.Dia menyerukan kepada dunia untuk segera turun tangan menghentikan penyerbuanke Masjid al-Aqsha campur tangan pendudukan Zionis Israel di wilayah tersebut.urusan Awqaf dan Masjid al-Aqsha dan menghentikan upaya pendudukan Zionis untukmengubah perwalian Yordania atas Masjid al-Aqsha. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied