Direktur Departemen Wakaf Islam di Al-QudsSheikh Najeh Bakirat hari Rabu (18/1/2023) memperingatkan terhadap upaya pendudukanZionis Israel yang tanpa henti untuk mengikis habis kehadiran Palestina Arabdan Islam di Masjid al-Aqsha.
Sheikh Bakirat menjelaskan – dalampernyataan pers yang dikutip Freedom News– bahwa hal itu berupabanyaknya keputusan deportasi yang dikeluarkan setiap hari terhadap warga Al-Qudsselain operasi penangkapan terhadap penjaga masjid dan pembatasan terhadapmereka.
Dia memperingatkan bahwa “pendudukanZionis Israel mencoba untuk menciptakan migrasi internal bagi orang-orang al-Qudsbaik mereka pegawai penjaga atau warga Al-Quds.” Dia menekankan bahwapemerintah pendudukan Zionis Israel ingin mempersempit departemen wakaf danberusaha untuk menghalangi dan menghapuskan perwalian Yordania.”
Bakirat menyatakan bahwalangkah-langkah otoritas pendudukan Zionis Israel ini dilakukan atas permintaankelompok ekstremis Yahudi sejak tahun 2010 untuk membatalkan peran Yordania dial-Quds.
Rabu pagi kemarin sekelompok pemukimpendatang Yahudi menyerbu halaman Masjid al-Aqsha dari Gerbang Mughrabi(gerbang barat majis) dengan perlindungan dari pasukan pendudukan Zionis Israelbertepatan dengan seruan baru untuk partisipasi luas dalam kampanye “FajarAgung” Jum&rsquoat besok.
Menurut perkiraan lebih dari 100 pemukimpendatang Yahudi menyerbu Masjid al-Aqsha secara berkelompok di tengah tindakanpasukan pendudukan Zionis Israel menghalangi kedatangan para murabitin(yang bersiaga di masjid) dan jamaah shalat ke al-Quds dan Masjid al-Aqsha.(was/pip)