Puluhan ekstrimisyahudi Senin (16/1) menyerbu masuk Masjidil Aqsha dari pintu Maghoribahdikawal ketat pasukan kepolisian Israel.
Badan WakafIslam di Al-Quds menyebutkan dalam siaran persnya puluhan pemukim yahudimenyerbu masuk Masjidil Aqsha mereka berkeliling di pelatarannya dan menunaikanritual Talmud di bagian timur pelataran Al-Aqsha.
Sementara itupasukan kepolisian Israel menerapkan prosedur ketat bagi warga Palestina yanghendak masuk ke Al-Aqsha memeriksa identitas pribadi dan menahan sebagiannyadi pintu gerbang bagian luar Al-Aqsha.
Warga Al-Qudsmelanjutkan seruan mereka untuk mengintensifkan kehadiran dan kesiagaan diMasjidil Aqsha untuk menggagalkan semua rencana zionis dan kelompok kuilyahudi.
Hampir setiaphari Al-Aqsha selain Jumat dan Sabtu menjadi sasaran serbuan masuk kelompokyahudi dalam upaya Israel membagi Al-Aqsha secara waktu dan tempat.
Lembaga PenanggulanganYahudisasi Al-Quds mengingatkan ancaman berbahaya yang menimpa Masjidil Aqshaberupa kebijakan Israel dan kelompok zionis yang terus melanjutkan penyerbuanke Al-Aqsha.
Ketua LembagaPenanggulangan Yahudisasi Al-Quds Nasher al-Hadmi menyerukan kepada bangsaArab dan umat Islam untuk membela Masjidil Aqsha dan menggagalkan kebijakanpenjajah dan kelompok zionis.
Al-Hadmimenyebutkan penjajah zionis berupaya mengambil kendali penuh Al-Aqsha danmembaginya secara waktu dan tempat. Ditegaskannya bahwa warga Al-Quds akan terusmenghadapi penjajah hingga mampu mengusirnya dari Masjidil Aqsha.
Penyitaan Israelatas wilayah Al-Hamra dan Silwan dalam rangkaian penguasaan atas MasjidilAqsha.
Sebelumnya organisasipermukiman zionis (Elad) via akun resminya mengumumkan dimulainya penggalianyahudisasi di tanah al-Hamra yang telah disitanya secara paksa. (mq/pip)