Pada Ahad (15/1/2023) malam pasukanpendudukan Zionis Israel menangkap empat warga Palestina selama penggerebekandan penggeledahan toko di kota Beit Amr utara Hebron wilayah selatan TepiBarat.
Aktivis media Muhammad Awad mengatakanpasukan pendudukan Zionis Israel menyerbu kota menutup pintu masuk utamanyamenggerebek sejumlah toko dan menangkap warga: Ali Muhammad Abu Ayyash (48tahun) Abdel Halim Muhammad Abu Ayyash (42 tahun) dan Ashraf Muhammad AbuAyyash (45 tahun) dan seorang remaja bernama Muhammad Mahmoud Abu Ayyash (16tahun).
Dia menambahkan bahwa di jalan Al-Quds-Hebronterjadi kemacetan lalu lintas yang menyesakkan karena pengerahan pasukan pendudukanZionis Israel di sana dan penggeledahan kendaraan warga.
Selain itu otoritas pendudukanZionis Israel pada hari Ahad (15/1/2023) menyerahkan surat keputusan militerkepada sekretaris gerakan “Fatah” di Al-Quds Shadi Mutawir yangisinya untuk mencegahnya masuk ke Tepi Barat.
Keputusan militer tersebutmenyatakan bahwa Shadi Mutawir dilarang memasuki wilayah Tepi Barat selama duabulan dari tanggal empat belas bulan ini hingga tanggal empat belas Maretmendatang dengan dalih dia “berpartisipasi dalam acara dan kegiatanOtoritas Nasional Palestina”.
Disebutkan bahwa otoritas pendudukanZionis Israel memperbarui keputusan untuk mencegah Shadi Mutawir memasuki TepiBarat setiap enam bulan dan keputusan ini merupakan yang kelimaberturut-turut.
Patut dicatat bahwa otoritas pendudukanZionis Israel mencegah Shadi Mutawir menghadiri pemakaman ayahnya pada Januari2022 lalu dan juga menghentikan asuransi kesehatan untuk dia dan anggotakeluarganya dan mencabut izin tinggal istrinya. Hukuman ini dijatuhkankepadanya sejak dia menjadi sekretariat gerakan Fatah di wilayah al-Quds.(was/pip)