Komite NasionalPendukung Rakyat Palestina di wilayah 48 mengatakan proyek zionis mencabutkewarganegaraan dari para pejuang Palestina di wilayah 48 hadir dalamrangkaian UU Israel rasial terhadap rakyat Palestina di sana.
Komite menyebutkanRUU bertujuan mengusir paksa secara bertahap terhadap para pejuang Palestinadi wilayah jajahan tahun 48.
Komite menegaskanbahwa kebijakan politik dan UU Israel tak akan berhasil membungkam kesadaran rakyat.Dan rakyat Palestina akan tetap konsisten terhadap hak-hak mereka yang sah. KebijakanIsrael hanya akan menabrak batu karang kegigihan dan perjuangan bangsaPalestina.
Dalam kontekslainnya Kementerian kesehatan Palestina mengumumkan gugurnya seorang pemudaHabib Mohamad Abdyl Rahmah Kamil (25) ditembus peluru zionis di kepalanya dikota Qabathia. Disusul informasi gugurnya Abdul Hadi Nazal (18) akibat lukaparah yang dideritanya.
Jumlahkeseluruhan korban yang gugur dalam rentang 48 jam mencapai 5 orang setelah sebelumnyagugur Samir Ashlan (41) pada Kamis pagi di kamp Qalandia Ramallah selatanSanad Mohamad Usman Samamrah (19) di Hebron selatan Ahmad Amir Abu Junaid (21)di kota Nablus Tepi Barat utara.
Sementara itu 3orang lainnya mengalami luka tembak peluru pasukan khusus Israel.
Brigade Al-Qassamdalam siaran singkatnya menyatakan para pejuang mereka menarget sasaranpasukan Israel di kota Qabathia dengan tembakan secara intensif.
Sementara ituSaraya Al-Quds juga menginformasikan pihaknya melakukan pengadangan terhadapserbuan pasukan zionis.
Kementerian kesehatanPalestina melaporkan jumlah syhuhada yang gugur sejak awal tahun ini tercatat 9orang termasuk 3 orang anak remaja.
Pada tahun 2022lalu jumlah syuhada yang gugur mencapai 230 orang termasuk 59 anak remaja dan16 wanita. Sebanyak 170 orang gugur di Tepi Barat 54 orang di Gaza dan 6orang gugur di wilayah jajahan 48 (mq/pip)