Otoritas pendudukan Zionis membebaskan padasubuh hari ini Kamis dekan tahanan Karim Younis setelah 40 tahun ditahan.
Younis dibebaskan dari penjara”Hadarim” setelah menjalani hukumannya selama 40 tahun.
Otoritas pendudukan dengan sengajameninggalkannya di sebuah jalan di kota “Raanana” di wilayahpendudukan Israel tahun 1948 dalam upaya untuk mencuri dan mencabut menghalangikeluarganya bertemu dengannya.
Saudara-saudara Yunus dapat bertemu dengannyasetelah dia menghubungi mereka dan mereka membawanya ke rumah keluarga di Aradi wilayah Palestina jajahan 1948.
Otoritas Tahanan mengatakan bahwa Yunusdibebaskan saat pagi hari pada menit 5:40 dan metode kejutan dan pengecohandalam rangka menggagalkan penyambutannya.
Warga Palestina mulai berbondong-bondong ketempat penerimaan tawanan di depan rumah keluarganya setelah otoritas pendudukanIsrael mencegah pemilik aula mengizinkan kegiatan apa pun untuk menyambutnya.
Karim Yunus salah satu tokoh revolusionerPalestina yang paling menonjol yang bergabung dalam perjuangan sejak sebelumintifadah pertama tahun 1987.
Yunus lahir pada 23 November 1958 di kota Arapada tahun 1948 dan dia adalah putra tertua di keluarganya.
Karim menjadi sasaran penyelidikan yang kerasdan berkepanjangan. Israel menjatuhkan hukuman mati pada awal penahanannya dankemudian penjara seumur hidup (seumur hidup) dan penjara seumur hidupditetapkan untuknya kemudian pada usia 40 tahun.
Pada tahun 2013 pada peringatan 30 tahunpenangkapannya ayahnya Haji Yunis Yunus meninggal dunia dan ibunya Hajja&ldquoSubhiyeh&rdquo terus mengunjunginya di pusat penahanan Hadarim di mana diaditahan hingga hari pembebasannya.
Setelah 39 tahun menunggu pada 5 Mei 2022ibunya Hajja Subhia Yunus (Umm Karim) meninggal dunia yang menunggunya dengansekuat tenaga dan meninggal dunia tanpa merayakan kebebasannya. (at/pip)