Hari Ahad (1/1/2023) ekstremisYahudi Itamar Ben Gvir mengumumkan niatnya untuk menyerbu Masjid al-Aqshadalam beberapa hari mendatang. Ini adalah untuk pertama kalinya sejak mengembantugasnya sebagai Menteri Keamanan Nasional di pemerintahan Netanyahu.
Surat kabar Ibrani “YediothAhronoth” menyatakan bahwa polisi pendudukan Zionis Israel pada hari Senin(2/1/2023) mengadakan sesi konsultasi untuk memastikan pengamanan penyerbuanBen Gvir ini dengan pasukan polisi yang memadai.
Dia mengakatan rencananyapenyerbuan akan dilakukan hari Selasa. Polisi akan mengizinkan menteri yangbertanggung jawab untuk itu Ben Ghafir untuk masuk ke halaman al-Aqsha dengankehadiran pasukan yang diperkuat.
Gerakan perlawanan Islam Hamasmengatakan “Rencana dan ancaman menteri fasis dalam pemerintahan barupendudukan Zionis Israel yang bernama Itamar Ben Gvir untuk menodai danmenyerbu Masjid al-Aqsha akan menyulut api di kawasan dengan menuangkan bahanbakar ke api yang kami anggap sebagai tanggung jawab pendudukan Zionis Israelsepenuhnya.”
Dalam pernyataan yang dirilis hariSenin kemarin gerakan Hamas menyerukan kepada rakyat Palestina dan parapemuda revolusioner untuk melakukan mobilisasi umum dan ribat (bersiaga) diMasjid al-Aqsha untuk membela masjid suci tersebut menghadapi serbuan parapemukim pendatang Yahudi dan pemimpin ekstremis mereka bernama Ben Gvir.
Hamas meminta bangsa Arab dan Islamrakyat dan pemimpin dan semua orang bebas di dunia untuk mendukung isuperjuangan Palestina dan hak rakyat Palestina atas tanahnya dan tempat-tempatsucian Islam dan Kristen” yang menghadap ancaman penodaan dan pelanggaranterburuk. (was/pip)