Ikatan ParlemenUntuk Al-Quds menegaskan serbuan masuk Menteri Keamanan Israel Itamar BenGvir ke Masjidil Aqsha merupakan perkembangan berbahaya dalam upaya mengubah kondisisejarah dan hukum yang berlaku di kota Al-Quds terjajah.
Ikatan Parlemen menegaskan serbuan masuk ini mengungkap motifpemerintahan baru ekstrimis Israel terhadap Masjidil Aqsha dan bangsaPalestina serta rencana yahudisasi Al-Aqsha. Ikatan Parlemen menuntut penjajahzionis untuk bertanggung jawab atas provokasi dan dampaknya yang bisa memicukondisi memanas di kawasan dan berpindahnya karakter konflik menjadi konflikagama dan peradaban yang mengganggu akidan dan tempat suci milyaran orang.
Agresi ini merupakan hasil langsung dari pengabaian internasionaldalam menghentikan pelanggaran zionis terhadap resolusi internasional dansikap diam lembaga internasional atas pelanggaran nyata terhadap resolusi DKPBB yang menegaskan pentingnya melindungi kondisi yang berlaku di kota suciAl-Quds.
Menteri Keamanan Israel Itamar Ben Gvir Selasa (3/1) menyerbumasuk pelataran Masjidil Aqsha melalui pintu gerbang Maghoribah dikawal ketatpasukan keamanan Israel.
Sejumlah sumber di Al-Quds melaporkan pasukan Israel dalam jumlah besarmelakukan pengamanan serbuan Ben Gvir ke pelataran Masjidil Aqsha.
Koresponden Chanel Can Israel menyebutkan aparat intelijen Israel &ldquoShinbet&rdquomerupakan pihak yang menyuplai informasi kepada Ben Gvir untuk menyerbu Al-Aqsha.
Usai 13 menitmemasuki Al-Aqsha Ben Gvir meninggalkan pelataran masjid yang disusul denganserbuan masuk kelompok yahudi lainnya ke pelataran Al-Aqsha dikawal pasukanpenjajah Israel.
Segenapkekuatan dan lembaga serta tokoh Palestina telah mengingatkan rencana Ben Gvirmenyerbu Masjidil Aqsha langkah ini sebagai bukti eskalasi zionis terhadapbangsa dan tempat suci Palestina.
Sementara ituHamas menegaskan penerobosan Menteri Keamanan Kabinet Fasis Zionis &ldquoItamar BenGvir&rdquo ke pelataran Masjidil Aqsha yang dikawal ketat pasukan militer Israelmerupakan tindakan jahat yang mengungkap kondisi ketakutan dan kekhawatiranyang dialami pimpinan zionis dalam menghadapi hak Palestina di kota Al-Quds danMasjidil Aqsha. (mq/pip)