Keuskupan OrtodoxRomawi di Al-Quds mengecam serbuan Israel ke lahan milik mereka di kota SilwanSelatan Masjidil Aqsha Al-Quds terjajah Selasa (27/12) sore kemarin.
Dalam rilisnyaKeuskupan menyatakan &ldquoSekelompok ekstrimis zionis menyerbu lahan milikkeuskupan di Wadi Helwa kota Silwan Selatan Masjidil Aqsha di Al-Quds tanpalegalitas maupun putusan pengadilan yang mengijinkan penyerbuan ke sebuah lokasi.&rdquo
Keuskupanmengutuk keras serbuan yang mendapat pengawalan ketat dari kepolisian dan tentarapenjara perbatasan Israel tersebut.
Sebidang tanah tersebutdikenal dengan &ldquoTanah Merah&rdquo seluas 5 dunam yang telah disewakan sejak awalabad ini kepada keluarga Samrin yang hingga kini masih dijadikan lahanpertanian.
Keuskupan menganggapserbuan ini sebagai pelanggaran nyata terhadap kepemilikan mereka. Pihak Keuskupanmenyatakan tidak akan pernah mundur meski hanya sejengkal untuk mempertahankanhak milik Keuskupan Ortodox Romawi di Al-Quds.
Sekelompok ekstrimisyahudi menyerbu lahan milik Keuskupan Ortodox Selasa sore kemarin dikawalketat pasukan kepolisian Israel dan berupaya memagari lahan tersebut yangmemicu bentrokan antara pasukan Israel dengan warga Palestina beberapa wargaterluka dan 5 orang ditangkap.
Aksi penyerbuandan pemagaran ini bagian dari eskalasi kelompok permukiman zionis di Al-Qudsdalam upaya menyita harta benda dan lahan milik warga Palestina. (mq/pip)
