Tue 6-May-2025

Kesaksian Penyiksaan Israel pada Anak-anak Palestina Saat Penangkapan

Selasa 27-Desember-2022

Tiga anak laki-laki Palestinamengungkapkan bahwa mereka menjadi sasaran penyiksaan pelecehan dan pemukulanoleh pasukan pendudukan Zionis Israel selama penangkapan mereka di Tepi Baratdan al-Quds.

Anak-anak tersebut mengatakan kepadaHeba Aghbariya seorang pengacara untuk badan Urusan Tawanan bahwa pasukan pendudukanZionis Israel sengaja menggunakan metode yang mengerikan dan kasar terhadap anak-anaktersebut termasuk penyiksaan fisik hinaan dan kata-kata cabul.

Salah seorang dari mereka WaelMasha (16 tahun) dari kamp pengungsi Palestina Balata di Nablus menceritakandetail penangkapan dirinya dari rumah sekitar pukul lima pagi. Dia ditangkapsetelah sejumlah tentara pendudukan Zionis Israel menyerbu rumahnya mendobrakpintu masuk dan memukulinya dengan kejam. di wajah perut dan lehernya.

Dia menyatakan bahwa tentara pendudukanZionis Israel menendang kakinya dengan senapan dan sepatu mereka Ibu dan saudaralaki-lakinya mencoba mendorong mereka menjauh darinya tetapi mereka jugadipukuli yang menyebabkan salah satu tulang rusuk ibunya patah.

Wael Masha menjelaskan bahwapenyerangan itu berlanjut secara biadab dan tidak manusiawi dengan berteriakdan mengintimidasi saudara-saudaranya setelah itu tentara pendudukan Zionis memborgoltangannya ke punggung dan menutup matanya membawanya ke dalam jip militer danterus menyerangnya.

Di kamp Hawara dia diinterogasiselama 15 jam dalam kondisi yang sulit. Kemudian dia dipindahkan ke pusatpenahanan dan interogasi &ldquoPetah Tikva&rdquo di mana dia ditempatkan di sel isolasidan diinterogasi setiap hari selama berjam-jam selama dia ditahan. diborgol dankakinya diikat ke kursi (dengan punggung menelungkup ke kursi dengan kaki dantangan diikat dan ditarik ke kursi) terus menerus dan setelah 10 hari dipindahkanke penjara Megiddo (Bagian Anak).

Terjangkit kanker

Sementara itu anak kedua yangmenjadi korban penyiksaan adalah Abdul Rahman Abdullah (17 tahun) dari kamp pengungsiNur Shams di Tulkarem. Dia ditangkap pada pagi hari di persimpangan al-Taybehketika dia sedang dalam perjalanan mengunjungi saudara laki-lakinya Ashraf yangditawan di penjara “Megiddo”. Tentara pendudukan Zionis Israelmenghentikannya memborgolnya dan menutup matanya.

Abdullah menyatakan bahwa diadipindahkan ke kamp militer tentara pendudukan Zionis Israel di mana tentaramemukuli dan mengejeknya dan kemudian dia dipindahkan ke penjara Megiddo &ldquobagiananak&rdquo.

Abdullah terjangkit leukemia (kankerdarah). Selama beberapa tahun terakhir dia dirawat di rumah sakit dan menjalanikemoterapi selama beberapa tahun dan dua tahun lalu penyakitnya sembuh.

Interogasi di rumah sakit

Sementara itu Muhammad Abu Qutaish(17 tahun) dia ditangkap dari kota Anata di al-Quds ketika dia berada di tamanbermain di kampung Sheikh Jarrah setelah dia terkena peluru tajam yangditembakkan ke arahnya oleh tentara pendudukan Zionis Israel.

Dia terkena peluru di paru-parunyadari sisi kanan. Dia dipindahkan ke Rumah Sakit Hadassah di Issawiya di manadia menjalani operasi. Kemudian mereka menempatkannya di bawah ventilatorselama beberapa hari.

Setelah kesehatannya membaik diadipindahkan ke Rumah Sakit Hadassah/Ein Kerem dan tinggal di rumah sakittersebut selama kurang lebih dua pekan.

Setelah kesehatannya membaik diadipindahkan ke pusat penahanan dan interogasi “al-Mascobiyya” dimana dia tinggal selama dua pekan kemudian mereka memindahkannya ke penjara”Damoon” (bagian anak) di mana saat ini di ditahan. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied