Wed 7-May-2025

1.797 Yahudi Serbu al-Aqsha pada Perayaan Hanukkah

Selasa 27-Desember-2022

Sebanyak 1.797 pemukim pendatang ZionisYahudi menyerbu halaman Masjid al-Aqsha yang diberkati selama peerayaan hari raya”Hanukah” Ibrani yang berlangsung selama sepekan.

Dengan mendapatkan perlindungan daripolisi pendudukan Zionis Israel para pemukim pendatang Yahudi melakukan pelanggarandi dalam Masjid al-Aqsha.

Para pemukim pendatang Yahudimelakukan ritual “sujud epik” – (menyungkur ke tanah di halaman al-Aqsha)- secara massal untuk kedua kalinya sejak pendudukan Masjid Al-Aqsha padatahun 1967 dan untuk kedua kalinya pada tahun 2022.

Mereka juga melakukan ritual massal digerbang-gerbang Masjid al-Aqsha.

Sumber-sumber Al-Quds menyatakanbahwa polisi pendudukan Zionis Israel menggunakan Gerbang Asbat – salah satu gerbangMasjid al-Aqsha – untuk mengeluarkan para ekstremis Yahudi untuk kedua kalinyasejak pendudukan masjid setelah mereka melakukan tarian dan doa alkitabiah secaraterang-terangan sebagai upaya untuk menggunakan pintu ini dalam pergerakan parapenyerbu ke dan dari Masjid al-Aqsha selain gerbang Mughrabi dan Silsilah.

Pelanggaran juga meliputi pertunjukantarian ritual secara terang-terangan dan nyanyian di area utara Masjid al-Aqshadan pentahbisan ritual “sujud epik” di area timur masjid.

Kelompok Kuil yang berhaluan ekstremmembagikan permen hari raya di Gerbang Mughrabi (gerbang barat masjid al-Aqsha)untuk mendorong para ekstremis menyerbu.

Pelanggaran meliputi pelaksanaan tariannyanyian dan ritual taurat di gerbang-gerbang Masjid al-Aqsha dari luar setiapmalam dan menyalakan menorah (tempat menyalakan lilin yang berkaki – simbolagama Yahudi – setiap malam di bawah naungan rabi resmi (pemimpin agama Yahudi)di aarea al-Buraq (barat masjid al-Aqsha) dan di bawah pengawasan kelompokKuil yang berhalian ekstrem di depan Gerbang Mughrabi di dalam jembatan kayu.

Salah satu ekstremis juga menyerbumasjid dengan mengenakan T-shirt dengan bendera Israel tercetak di atasnya.

Di antara para penyerbuan yangmenyerbu ke Masjid al-Aqsha selama hari-hari perayaan Hanukkah adalah MosheFeiglin salah seorang ekstremis pemimpin kelompok Kuil anggota Knesset darifraksi “Zionisme Religius” Zviga Vogel dan anggota Knesset daripartai Likud Nissim Fatori di samping para pemimpin kelompok “Wanitauntuk Kuil”.

Di sisi lain otoritas pendudukanZionis Israel mengintensifkan pembatasan terhadap jamaah Muslim termasuk:mencegah mereka masuk ke Al-Aqsha mencegah perempuan berkumpul di teras al-Aqshadan mengintensifkan pendeportasian.

Pembatasan juga meliputi pemeriksaanmereka yang masuk dan keluar penyitaan kartu identitas mereka dan penangkapansejumlah orang yang bersiaga di dalam masjid termasuk salah seorang penjaga al-Aqsha.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied