Ketua Gerakan Perlawanan Islam Hamasdi luar negeri Khaled Misy&rsquoal menegaskan bahwa stasiun kelahiran Hamasmerupakan perubahan bersejarah pada jalur perlawanan di Palestina dan Brigade al-Qassamkini telah menjadi tentara untuk semua Palestina dan menjadi tempat sandaranbagi al-Quds al-Aqsha Tepi Barat Palestina 48 dan diaspora.
Hal tersebut disampaikan Misy&rsquoal dalampidatonya di festival Hamas di kota Sidon Lebanon selatan. Misy&rsquoal menegaskan komitmenGerakan Hamas pada konstanta tanah adalah seluruh Palestina al-Quds dan tempat-tempatsuci Islam dan Kristen hak untuk kembali para pengungsi Palestina perlawanankedalaman afiliasi pada umat dan kebebasan bagi para tawanan. Ini semua adalahkonstanta kami persoalan kami dan obsesi kami.
Dia menegaskan &ldquoKami komitmendengan nilai-nilai prinsip konstanta dan hak-hak ini. Kami tidak akanmeninggalkannya apa pun tantangannya.&rdquo
Misy&rsquoal mengatakan bahwapemerintahan Zionis yang baru didominasi oleh sayap kanan agama dan nasionalis yangpaling ekstrem dalam sejarah entitas tersebut.
Dia menjelaskan penjajah Zionis berpikirbahwa dengan pemerintah ekstremisnya akan mengakhiri isu perjuangan Palestina. Namunrakyat Palestina yang hebat dengan orisinalitas dan persatuan mereka dapatmengubah tantangan ini menjadi peluang karena semua proyek pemukiman telahdikalahkan yang terbaru adalah kegagalan deal of century (kesepakatanabad ini).
Misy&rsquoal menegaskan bahwa tantanganyang dipaksakan oleh entitas dengan pemerintahan fasisnya memaksa kita semua untukmengambil keputusan yang berani dan cepat untuk memulihkan persatuan rakyatPalestina. Dia menjelaskan bahwa kita perlu persatuan yang didasarkan padasemangat kemitraan dalam tanggung jawab dan keputusan dan bukan pada persatuannasional melalui semangat individualis dan mementingkan kelompok sendiri.
Dia menyatakan bahwa Hamas menginginkansemangat kemitraan di lapangan kepemimpinan dan pengambilan keputusan atasdasar demokrasi dan atas dasar program terpadu untuk melawan pendudukan ZionisIsrael. Sudah cukuplah pengalaman dan mencari perundingan dan inisiatif Amerikaatau Barat yang terbukti telah menemui kegagalan dan merugikan rakyatPalestina.
Dia menegaskan kebenaran perlawananyang diwujudkan oleh nenek moyang kita dan generasi pendiri dalam revolusiPalestina dan semua orang yang dijajah hingga menjadi hukum kemanusiaan.
Pemimpin Hamas di luar negeri inimengatakan “Untuk memulihkan persatuan nasional secara serius kita harusmendasarkannya pada 4 dasar: semangat kemitraan dengan keputusan mengandalkanprogram perlawanan dalam segala bentuknya kesederhanaan visi politik dan tidakmengurangi hak-hak kami serta mobilisasi rakyat bangsa dan sahabat-sahabat menujuisu Palestina yang adil.” (was/pip)
