Aktivis wanita Palestina Intishar Awawidamengatakan bahwa pendudukan Zionis Israel akan gagal dalam rencananya untukmenyahudikan Masjid al-Aqsha yang diberkahi betapapun para pemukim berupayauntuk merebutnya melalui pembagian masjid berdasarkan tempat dan waktu.
Dia menambahkan keteguhan murabitun(para jamaah yang bersiaga) di halaman Masjid al-Aqsha adalah landasanpembelaan untuk masjid suci tersebut. Penjajah Zionis akan gagal karena merekaadalah pihak yang batil dan Palestina adalah yang paling terkuat karena merupakanpemilik sebenarnya tanah Palestina dan tempat-tempat sucinya dan yang memikikeimanan pada ilahi yang membela masjid tersebut dengan maiyatullahAllah.
Dia menekankan bahwa orang Palestinadigerakan oleh imannya untuk shalat dan bersiaga di masjid al-Aqsha. Banyaknya jamaahdi Masjid Al-Aqsha membuat takut para pemukim pendatang Israel.
Awawida menyerukan warga Palestinadi Al-Quds wilayah yang diduduki Israel sejak tahun 1948 (Palestina 48) danmereka yang dapat menjangkau al-Aqsha dari Tepi Barat untuk mengintensifkankehadiran mereka di Masjid al-Aqsha dan tidak membiarkannya menghadapi rencana pendudukanZionis Israel.
Awawida mengingatkan bahwa aksi-aksiperlawanan di Tepi Barat dan Al-Quds telah meningkat karena para pemukim pendatangYahudi terus melakukan serangan ke Masjid al-Aqsha.
Dia menyerukan lembaga-lembagainternasional untuk mempertahankan peran dan tanggung jawab mereka dan agar mengekangagitasi dan intimidasi pendudukan Zionis Israel dan serangan mereka terhadaptempat-tempat suci Islam khususnya Masjid al-Aqsha dan Masjid Ibrahimi danserangan para pemukim pendatang Zionis yang terus berlanjut.
Lebih dari 65.000 jamaah dari Al-Qudsdan Palestina 48 serta dan mereka yang berhasil mencapai masjid al-Aqsha dariTepi Barat menunaikan shalat di halaman Masjid al-Aqsha dan mushalat-mushalanyayang tertutup meskipun ada pembatasan dari pendudukan Zionis Israel di pos-pospemeriksaan Zionis Israel yang tersebar di dalam dan sekitar Al-Quds. (was/pip)