Kuwait mengumumkan pembentukan komiteinvestigasi mengenai kontrak Bank Kredit (Kuwait Kredit Bank/KCB) dengan sebuahperusahaan Israel. Kementerian Keuangan telah menghubungi bank tersebut untukmengakhiri kontrak.
Menteri Keuangan Kuwait Abdul WahhabAl-Rasheed membenarkan bahwa kementerian telah menghubungi KCB untukmengakhiri kontrak dengan perusahaan Israel.
Ia menambahkan “Akan dibentuk komiteuntuk menginvestigasi perkembangan terakhir yang tertuang dalam laporan BiroAudit.”
Dia menjelaskan bahwa KCB telah menerima suratdari Biro Pemeriksa Negara mengenai kontrak dengan perusahaan Israel dansebuah komite akan dibentuk untuk menyelidiki perkembangan terakhir yangterkandung dalam laporan Biro Pemeriksa Negara dan apa yang diangkat oleh MPHamad Al-Mudlej di sidang Majelis Nasional pada tanggal 21 Desember tentangpenggunaan sistem perlindungan Bank Kredit untuk sebuah perusahaan yangberbasis di Tel Aviv dan meminta pertanggungjawaban mereka.
Pernyataan menteri Kuwait muncul setelah wakildi Majelis Nasional Hamad Al-Mudlej mengungkapkan bahwa Bank Kreditmengontrak perusahaan Israel untuk membeli memelihara dan mengembangkansistem perlindungannya.
Sementara itu KCB membantah apa yang dikatakananggota parlemen Hamad Al-Mudlej tentang kontrak dengan perusahaan Israel.
KCB menyatakan dalam pernyataan yang disiarkanoleh media Kuwait bahwa perusahaan yang dikontrak adalah perusahaan Kuwaitberlisensi disetujui oleh otoritas yang berwenang di negara tersebut dandiakreditasi oleh Kementerian Perdagangan dan Industri dan Badan PusatTeknologi Informasi. (at/pip)