Komite Tindak Lanjut Kelompok Nasional danIslam meminta pemuda pejuang perlawanan di Tepi Barat menghadang serangan pemukimmenargetkan pemukiman dengan semua sarana dan alat yang tersedia bagi merekadan membuat mereka kehilangan unsur keamanan yang mengarah kepada pengusirandari tanah Palestina.
Dalam sebuah pernyataan komite meminta wargaPalestina di Al-Quds Tepi Barat dan Palestina jajahan 1948 melakukanperjalanan ke Masjid Al-Aqsa berada di sana dan mempertahankannya darigeng-geng Zionis.
Panitia berduka atas para syuhada duabersaudara Muhammad dan Muhannad Mutair yang meninggal setelah sengajaditabrak oleh seorang pemukim di dekat Nablus.
Kelompok Nasional dan Islam mengutuk seranganZionis terhadap kesucian Isla dengan mengadakan ritus Alkitab dan Talmud didalam Masjid Al-Aqsha selama apa yang dikenal sebagai Pesta Cahaya (Hanukkah)dengan partisipasi para rabi senior Zionis agama komunitas Kuil anggotaKnesset dan menteri.
Dia menekankan bahwa praktik-praktik inimerupakan provokasi terang-terangan terhadap perasaan orang Palestina Arabdan Muslim dan akan menjadi seperti bahan ledakan besar di wilayah tersebut.
Kelompok Nasiona Islam menilai bahwa deportasi tawananAl-Quds dan aktivis hak asasi manusia Salah Al-Hamouri ke Prancis adalah bagiandari kebijakan penaklukan Israel yang bertujuan untuk mencabut orang Palestinadari tanah dan rakyatnya dengan paksa dan mengosongkan kota Al-Quds darirakyatnya dengan keterlibatan publik internasional.
Kolompok menekankan bahwa kejahatan ini tidakakan merusak keingiteka dan rakyat kita dan pejuang mereka dan pawaiperjuangan dan perjuangan akan berlanjut hingga kebebasan penentuan nasibsendiri dan pembentukan negara yang diinginkan. (at/pip)