Kepala Komite Al-Quds Anti Yudaisasi NasserAl-Hadmi mengatakan &ldquoRealitas kota Al-Quds &ldquoyang diduduki&rdquo yang penuh denganamarah publik dan ketegangan mempengaruhi serbuan para pemukim Yahudi ke dalamMasjid Al-Aqsha.
Al-Hadmi menegaskan dalam pernyataan persnyabahwa ribuan jamaah kaum muslimin yang melakukan shalat Jumat hari ini diMasjid Al-Aqsha mengirimkan pesan kata-kata yang keras kepada Israel.
Dia menekankan bahwa Masjid Al-Aqsha akan tetapmenjadi milik eksklusif umat Islam dan serbuan pemukim ke masjid tidak akanmempengaruhi identitasnya. Serbuan itu bertepatan dengan hari raya Yahudi.
Dia juga menambahkan bahwa apa yang terjadi diTepi Barat &ldquoyang diduduki&rdquo berdampak pada serbuan pemukim ke Masjid Al-Aqshadan situasi keamanan di dalamnya mempengaruhi jumlah penyusup.
Dia menunjukkan bahwa pemilihan umum Israelmenghasilkan pendudukan terburuk dalam hal fasisme dan rasisme.
Sementara itu juru bicara Hamas di YerusalemMuhammad Hamada meminta rakyat Palestina kita untuk berjaga ketat mulai Minggupagi untuk menolak rencana pendudukan di Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha Al-Mubarakselama peringatan dan perayaan “Hari Cahaya” (Hanukkah) yangberlangsung selama delapan hari.
Pada hari raya Yahudi para pemukim berupayamengumpulkan sejumlah besar orang di Masjid Al-Aqsha dengan mengintensifkanpenyerangan dan berupaya menyalakan menorah di dalam Al-Aqsha. Selain itu jugamelakukan provokasi di dalam masjid halamannya di tengah seruan Palestina untuk berjagadan menghadang rencana jahat Yudaisasi yang berbahaya. (at/pip)
