Tue 6-May-2025

Hamas: Israel Bunuh Warga di Jenin Kami Tak Akan Biarkan

Kamis 8-Desember-2022

Gerakan PerlawananIslam Hamas mengatakan bahwa kematian tiga warga Palestina di Jenin (di TepiBarat bagian utara) saat dini hari ini Kamis oleh tentara pendudukan Israel adalah kejahatan dan kelanjutan dari perangterbuka melawan rakyat kami.

Juru bicara HamasHazem Qassem menekankan dalam pernyataan pers bahwa kejahatan ini mencerminkanperilaku Nazi dan teroris yang dilakukan oleh tentara pendudukan terhadaprakyat Palestina kami.

Dia menambahkan bahwakejahatan pendudukan Israel tidak akan menghentikan perjuangan rakyat Palestinamelainkan akan meningkatkan tekad mereka untuk melanjutkan perlawanan mereka.

Qassem mengisyaratkanbahwa Jenin akan tetap menjadi bahan bakar revolusi di Tepi Barat dankejahatan ini tidak akan menghancurkannya.

Selain itu pembunuhanpara martir heroik dari Jenin menunjukkan mentalitas kriminal Zionis yang hanyamenempuh jalan pembunuhan dan terorisme tegas Ismail Ridwan seorang pemimpindi Hamas.

Ridwan menekankandalam pernyataan pers bahwa kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja danitu tidak akan menghentikan pawai perlawanan. Darah para syuhada tidak akanterbuang percuma dan itu akan menjadi bahan bakar untuk perlawanan dan sebuahkutukan pendudukan.

Ridwan memintaperlawanan untuk membalas kejahatan ini dengan meningkatkan bentrokan dankonfrontasi dengan pendudukan Zionis Israel.

Selain itu juru bicaraHamas Abdellatif al-Qanou mengatakan &ldquoEskalasi kejahatan pendudukan Israel tidakakan ditoleransi rakyat Palestina dan darah para syuhada akan berubah menjadirevolusi besar-besaran dan api akan membakar pendudukan Israel di seluruh TepiBarat. Israel akan membayar harga dari kejahatannya dan kebodohannya.&rdquo

Dalam pernyataan mediaAl-Qanou menyerukan rakyat Palestina di Tepi Barat dan para pejuang perlawananuntuk meningkatkan perlawanan dalam segala bentuknya untuk menghadang pendudukanZionis dan untuk bertahan dengan bentrokan dengan Israel.

Kementerian Kesehatan Palestinamengkonfirmasi berita tentang tiga syuhada tersebut setelah pasukan tentara Israeldalam jumlah besar disertai dengan buldoser militer menyerbu kota Jenin dankamp pengungsi di sana dan menempatkan penembak jitu di atap gedung-gedung.

Menurut sumber lokal konfrontasidan bentrokan sengit sempat terjadi terjadi antara pemuda Palestina dan pasukanIsrael yang menembakkan peluru tajam secara intensif yang menyebabkanterbunuhnya Atta Shalabi Tariq al-Damej dan Sidqi Zakarneh.

Kelompok pejuangperlawanan Palestina menghadapi pasukan Israel dan bentrokan hebat meletus.

Brigade Al-Qassam diJenin mengumumkan bahwa pasukan Israel menargetkan area sasaran di sekitar kampJenin dengan peluru berat dan alat peledak.

Batalyon Jenin (BrigadeAl-Quds) juga mengumumkan bahwa mereka mengepung kendaraan pasukan Israel danmembidiknya dengan peluru dan alat peledak yang berat dan berturut-turut danteriakan tentara terdengar.

Pasukan pendudukan Israeljuga menembak langsung ke ambulans dan pengemudinya lolos dari kematianmenurut kantor berita resmi Palestina Wafa.

Pasukan pejuang nasionaldan Islam di Jenin hari ini mengumumkan aksi mogok menyeluruh sebagai belasungkawaatas gugurnya para martir (syuhada) dan meminta semua warga untukberpartisipasi dalam pemakaman mereka.

Pada Rabu malampejuang Mujahid Mahmoud Hamed (32 tahun) syahid setelah dieksekusi oleh pasukanpendudukan setelah dikejar di timur Ramallah.

Pejuang perlawanan Hamidmelakukan serangan penembakan di dalam kendaraan menuju lokasi militer pasukanpendudukan di dekat pemukiman Ofra yang dibangun di atas tanah kota Silwadsebelah timur Ramallah.

Pasukan pendudukan Israelmenutup pintu masuk selatan Yabrud dengan balok semen ke kota Silwad danmemasang penghalang di pintu masuk utama kota setelah penembakan.

Israel juga mendirikanpos pemeriksaan di daerah Ein Sinya utara Ramallah dan bergerak di Jalan 60dekat pemukiman “Beit El” dan menyerbu kota Deir Dibwan sebelahtimur Ramallah.

Dengan gugurnya empatsyuhada di Jenin kamp pengungsiannya dan Ramallah jumlah syuhada sejak awaltahun ini bertambah menjadi 216 orang 164 di antaranya berada di Tepi Baratdan 52 di Jalur Gaza. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied