Kelompok &ldquoSarang Singa&rdquo (Areen Usud) bersumpah akanmenyerang balik pasukan pendudukan Israel setelah kejahatan mereka mengeksekusipemuda Ammar Mufleh Adili di kota Hawara selatan Nablus di Tepi Barat bagianutara. Darah Muflehakan menjadi bahan bakar revolusi dan perlawanan Palestina.
Areen al-Usud menyatakan dalam sebuahpernyataannya “Pejuang kami menghadapi tentara pendudukan dengan peluruberat dari lebih dari satu front pada pukul 08:00 pada hari Jumat pagi saatmereka menyerbu daerah Ras al-Ayn di Nablus.”
Mereka menambahkan “Pendudukan Israel memilikidua tujuan pertama menangkap salah satu pejuang perlawanan dan kedua memantaumetode para pejuang perlawanan dengan menghadapi pasukannya selama penyerbuanmereka di sekitar Kota Tua Al-Quds.”
Kelompok Areen Al Usuf meminta warga danjurnalis yang berusaha mendokumentasikan bentrokan dengan pendudukan”untuk menghindari memotret wajah para pejuang perlawanan atau wilayahkehadiran mereka.”
Kelompok Sarang Singa meratapi dan berbelasungkawa atas Asy-syahid Ammar Mufleh Adili yang dieksekusi dengan cara yangpaling mengerikan di kota Hawara yang teguh. Darahnya hanya akan menjadi bahanbakar bagi revolusi dan perlawanan kita yang gemilang.
Warga di semua lingkungan dan wilayah di TepiBarat diserukan untuk turun ke jalan dan berkumpul dan menutup jalan yangdilalui para pemukim dan pasukan pendudukan Israel.
Penutupan jalan membuat mereka teror danhisteria akan mengganggu suplai Israel. “Bagaimana kita tidur malam ini padahalsatu singa kita dieksekusi dengan darah dingin.”
“Keluar sekarang sekarang bukan besok.Keluar dan ucapkan takbir dan biarkan dunia mendengar suara takbir Anda dijalan-jalan dan di atap rumah. Keluar untuk menutup jalan di mereka tempatimereka dan libatkan mereka dengan sarana yang tersedia untukmu.”
Seorang tentara Zionis mengeksekusi seorangpemuda dengan darah dingin setelah dia ditembak di kota Hawara selatan Nablusdi Tepi Barat yang diduduki utara pada Jumat malam.
Menurut sumber lokal seorang tentara Zionis menembakseorang pemuda di jalan utama di pusat kota.
Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan: pasukanpendudukan mencegah tim mendekati pemuda yang terluka itu sementara KementerianKesehatan Palestina mengumumkan bahwa mereka telah memberi tahu Urusan Sipiltentang kematiannya di rumah sakit Zionis. (at/pip)